Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani masih menjalankan seluruh aktivitasnya dari rumah sampai hari ini, Rabu (18/3). Sebelumnya, ia sempat membagikan rangkaian kegiatannya bekerja dari rumah (working from home) melalui unggahan di akun pribadi media sosial Instagram.
“Apa arti work form home bagimu? Bagi saya kerja dari rumah adalah mengikuti sidang kabinet, rapat pimpinan Kemenkeu mengenai kondisi ekonomi terkini dan APBN 2020, evaluasi laporan kebijakan work from home di lingkungan Kemenkeu, menyelesaikan surat-surat masuk yang harus diputuskan atau ditandatangani, koordinasi dan komunikasi antarmenteri, DPR, BI, OJK, LPS via telepon,” tulisnya kemarin.
Baca Juga: Siapkan paket stimulus ekonomi baru, ini tiga fokus Sri Mulyani
Hari ini pun, Sri Mulyani masih bekerja penuh waktu dari rumah. Bahkan ia menggelar konferensi pers realisasi kinerja dan fakta APBN 2020 secara online dengan durasi sekitar 2,5 jam. Lalu bagaimana sebenarnya kondisi kesehatan bendahara negara ini?
Sri Mulyani menyatakan, tes virus corona yang telah dilakukannya beberapa hari lalu sebenarnya menunjukkan hasil negatif. Namun, ia memang memilih untuk tetap mengarantina diri di rumah sesuai dengan imbauan Presiden dan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19.
“Saya sih hasil tes negatif, tapi saya tetap melakukan karantina diri karena saya pikir ini dalam posisi memberikan contoh pada masyarakat bagaimana sih yang disebut work from home dan social distancing,” tutur Sri Mulyani, Rabu (18/3).
Yang terpenting, Sri Mulyani juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa tugas dan pekerjaan tetap dapat dilakukan dengan optimal meski dari rumah. “Kita tetap menjalankan tugas meskipun tidak dalam posisi secara fisik (ada di kantor) atau bertemu secara langsung atau in-person,” tandasnya.
Baca Juga: Sri Mulyani: Asumsi makroekonomi APBN 2020 akan alami perubahan signifikan
Ia berharap, masyarakat dapat mematuhi imbauan presiden, Kementerian Kesehatan, dan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melakukan aktivitas belajar, bekerja dan beribadah dari rumah selama dua pekan ke depan.
Sebab fokus utama pemerintah saat ini ialah bagaimana menekan angka penyebaran Covid-19 agar dampaknya tak semakin berat bagi masyarakat maupun perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News