kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Masa pubertas sebabkan kulit kelamin lebih gelap


Rabu, 13 Januari 2016 / 15:33 WIB
Masa pubertas sebabkan kulit kelamin lebih gelap


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Apapun perawatan tubuh Anda, area organ intim baik pria maupun wanita seperti penis dan labia atau bibir vagina berwarna lebih gelap dari warna kulit asli Anda.

Menurut para ilmuwan, hal itu memang normal adanya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan alat vital berwarna lebih gelap.

Umumnya hal itu terjadi karena pengaruh pigmentasi pada masa pubertas.

Saat pubertas, terjadi kelebihan hormon testoteron yang dapat menyebabkan penis laki-laki berwarna lebih gelap, sedangkan meningkatnya estrogen membuat labia, termasuk puting payudara, berwarna lebih gelap.

Menurut Dailymail.co.uk, ahli dermatologi dari Mt. Sinai Medical Center di New York, dokter Cameron Rokhsar menjelaskan, hormon seks tersebut mengatur melanosit, sel kulit yang memproduksi melanin.

Melanin adalah asam amino yang berfungsi memberikan warna pada rambut dan kulit.

Terlepas dari suku maupun ras, area organ intim seseorang sebelum masa pubertas akan lebih cerah karena pigmentasi masih rendah.

Misalnya, sejumlah orang dilahirkan dengan rambut pirang, tapi saat beranjak dewasa menjadi warna cokelat.

Rokhsar menambahkan, hormon juga bisa mempengaruhi pigmentasi saat dewasa, terutama pada wanita.

Sebagai contoh, ketika seorang wanita yang telah melahirkan melanjutkan program dengan minum pil KB, tingkat estrogennya bisa mengalami peningkatan.

Peningkatan hormon itu bisa menyebabkan pigmentasi di daerah wajah wanita, seperti bintik-bintik hitam.

"Saat hamil, biasanya juga muncul garis gelap di perut mereka," lanjut Rokhsar.

Hal yang menyebabkan area organ intim berwarna gelap juga dipengaruhi faktor eksternal.

Sering terjadi gesekan di daerah vital itu mempengaruhi pigmentasi setelah pubertas.

Rokhsar menjelaskan, ketika kulit mengalami gesekan, secara alami kulit akan berusaha melindungi diri dengan cara menebal.

Pada pria, bisa juga terjadi karena sering menggunakan celana ketat, terjadi infeksi, merasa gatal sehingga sering menggaruk alat vital.

Akan tetapi, menurut para ilmuwan, warna lebih gelap pada area organ intim juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, yaitu diabetes.

Seorang dermatolog dari pusat layanan kesehatan Universitas Columbia di New York, Lindsey Bordone mengungkapkan, jika kulit berwarna jauh lebih gelap dari kulit lainnya, bisa jadi karena kadar gula dalam darah tinggi.

Hal itu merupakan tanda Anda mengidap diabetes.

Selain itu, pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas, bisa mengalami acanthosis nigricans, yaitu perubahan warna kulit di area selangkangan menjadi lebih gelap.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×