kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masa PPKM darurat di rumah perlu diisi dengan kegiatan positif


Rabu, 07 Juli 2021 / 10:15 WIB
Masa PPKM darurat di rumah perlu diisi dengan kegiatan positif


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diharapkan jadi pemicu untuk penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang belakangan ini tampak meledak. Masyarakat juga diharapkan dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif selama masa PPKM darurat di rumah.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, kesehatan mental tak kalah penting untuk diperhatikan oleh tiap orang dalam melalui periode PPKM darurat. Apalagi, kasus Covid-19 sedang menjulang tinggi dan infeksi virus tersebut menyebar hingga ke orang-orang terdekat. Maka dari itu, tiap orang sebisa mungkin saling memberi dukungan moral satu sama lain.

Salah satu cara yang sederhana adalah dengan terus berkomunikasi dengan sesama anggota keluarga ataupun teman dekat. “Peran gadget sangat penting untuk jalin silaturahmi. Ini diperlukan untuk saling support dan memberi keyakinan bahwa pandemi bisa dilalui dengan baik,” ungkap dia, Selasa (6/7).

Baca Juga: Cara mendapatkan obat & vitamin gratis untuk penyembuhan Covid-19 di Jawa Barat

Di luar itu, kegiatan positif seperti berolahraga dapat dilakukan secara rutin oleh masyarakat selama masa PPKM darurat. Namun, perlu diingat bahwa olahraga tersebut mesti dilakukan di rumah. Sebab, akan sangat berisiko bila berolahraga di luar rumah di saat level positivity rate Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi. Ditambah lagi, sekarang muncul berbagai varian virus Corona yang menyebar lebih cepat.

Dicky juga menyarankan pemerintah bersama kelompok masyarakat seperti RT dan RW mengakomodasi penyediaan atau peminjaman oksimeter dan termometer gratis kepada para warga yang berasal dari kelas menengah ke bawah.

Hal ini penting dilakukan supaya setiap orang bisa mengukur saturasi oksigen dan suhu tubuhnya sehingga risiko Covid-19 bisa segera diantisipasi. “Di luar itu, vitamin dan suplemen penting untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Pola hidup sehat harus dijalankan supaya terhindar dari bahaya Covid-19,” pungkas dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Cara membedakan batuk kering biasa dengan gejala Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×