kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Marak konsultasi virus corona, startup telemedicine diakses 15 juta pengguna


Senin, 06 April 2020 / 21:29 WIB
Marak konsultasi virus corona, startup telemedicine diakses 15 juta pengguna
ILUSTRASI. Layanan telemedik Check COVID-19 hadir di website dan aplikasi Blibli atas kerja sama dengan Halodoc untuk memudahkan akses konsultasi masyarakat


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Minat masyarakat untuk mengakses aplikasi yang menawarkan jasa konsultasi kesehatan atau konsultasi dokter secara online meningkat drastis di masa wabah virus corona Covid-19.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Senin (6/4) masyarakat yang mengakses aplikasi telemedicine untuk berkonsultasi mengenai virus corona Covid-19 jumlahnya mencapai 15 juta akses.

Baca Juga: Ini alasan pemerintah belum setujui penerapan PSBB disejumlah daerah

"Berdasarkan laporan Menteri Kesehatan (dalam Rapat Kabinet Terbatas Senin 6/4), ada 15 juta orang mengakses telemedicine sehingga membantu berkurangnya jumlah pasien yang datang ke Rumah Sakit," terang Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Senin (6/4). 

Sebagai gambaran telemedicine adalah pemakaian alat telekomunikasi untuk memberikan informasi atau pelayanan medis jarak-jauh. Sebagian besar aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk memberikan layanan konsultasi kesehatan kepada pengguna atau pengakses.

Baca Juga: Doni Monardo: Belum ada putusan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar

"Kami berharap telemedicine menjadi program nasional sehingga tidak banyak masyarakat yang datang ke Rumah Sakit," kata Doni. Sebab aplikasi tersebut bisa membantu masyarakat untuk mendeteksi dini terhadap kemungkinan terinfeksi virus corona Covid-19. Jika memang ada indikasi pengguna aplikasi terinfeksi virus corona Covid-19 maka akan disarankan untuk mendatangi fasilitas kesehatan. 

Baca Juga: Stok masih ada 670.000 unit, Indonesia optimistis krisis APD teratasi produksi lokal

Doni menyebut jumlah pengakses telemedicine ini diantaranya mengakses aplikasi seperti Alodokter, Halodoc, SehatQ, Klikdokter, Yesdok, Doktersehat, Dokterpedia, Maudok dan lain-lain.Layanan seperti ini juga memberikan pendampingan kepada pengguna untuk melakukan isolasi secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×