Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Manfaat Bawang Bombai - Manfaat bawang bombai bukan hanya untuk bumbu masakan. Manfaat bawang bombai untuk kesehatan juga banyak.
Tak tanggung-tanggung, manfaat bawang bombai untuk kesehatan bisa mengurangi risiko kanker. Semua orang tahu, kanker adalah penyakit mematikan yang harus kita waspadai.
Selain itu, manfaat bawang bombai untuk kesehatan juga banyak. Manfaat bawang bombai untuk kesehatan ini sudah dibuktikan sejak jaman dahulu.
Ahli diet Gillian Culbertson mengatakan bawang bombai sebenarnya sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Apa saja manfaat bawang bombai untuk kesehatan?
Manfaat kesehatan bawang bombai mungkin tidak seterkenal manfaatnya sebagai penambah rasa sedap dalam masakan. Untuk itu, kenali manfaat kesehatan bawang bombai yang sayang dilewatkan berikut ini:
Baca Juga: 6 Manfaat Terong Ungu Untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Dengan Benar
- Mengurangi risiko kanker
Manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang pertama adalah mengurangi risiko kanker. Bawang bombai mengandung senyawa organosulfur yang bisa menghentikan sel kanker berkembang biar dan tubuh, sehingga sel tersebut mati.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi 35 pon bawang bombai dan sayuran allium lainnya setiap tahun dapat menurunkan risiko kanker kolorektal hingga hampir 80 persen.
- Menangkal kondisi kronis
Manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang kedua adalah menangkal kondisi kronis. Bawang bombai mengandung flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Bwang bombai juga tinggi vitamin C, antioksidan penting lainnya yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
“Antioksidan melindungi dari radikal bebas yang menyebabkan peradangan dan berkontribusi pada penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung,” ucap Culbertson.
- Melindungi dari penyakit jantung
Manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang ketiga adalah melindungi dari penyakit jantung. Bawang bombai juga mengandung quercetin, salah satu senyawa flavonoid yang menawarkan banyak manfaat kesehatan jantung, terutama bagi orang yang mengalami obesitas dan sindrom metabolik.
“Sindrom metabolik adalah kombinasi faktor risiko, termasuk kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung,” kata Culbertson.
Bawang bombai juga memiliki kemampuan mengencerkan darah, yang dapat membantu mencegah penggumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Karena quercetin menumpuk di aliran darah Anda dari waktu ke waktu, mengonsumsi bawang bombai secara konsisten dapat menghasilkan manfaat antioksidan yang lebih besar.
- Memperkuat tulang
Manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang keempat adalah memperkuat tulang. Antioksidan dalam bawang bombai juga dapat mengurangi pengeroposan tulang dan osteoporosis yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. “Antioksidan meminimalkan stres yang merusak sel sehat dan mempercepat proses penuaan,” ucap Culbertson.
- Melawan bakteri
Manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang kelima adalah melawan bakteri. Ada beberapa bukti bahwa quercetin dalam bawang bombai memiliki sifat antibakteri. Sebuah studi sistematis tahun 2018 menemukan bahwa mengonsumsi bawang dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi E.coli, infeksi Staph, dan sakit maag.
- Membantu pencernaan
Manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang keenam adalah membantu pencernaan. Bawang bombai adalah sumber prebiotik dan serat yang kaya. “Bakteri usus memecah serat yang tidak larut atau tidak tercerna, menyebabkan fermentasi,” kata Culbertson.
"Bawang bombai berfungsi sebagai prebiotik atau sumber makanan bagi bakteri, yang membantu pencernaan,” tambahnya.
Itulah berbagai manfaat bawang bombai untuk kesehatan yang perlu diketahui. Mulai sekarang, rutinlah konsumsi bawang bombai agar bisa merasakan manfaatnya untuk kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Manfaat Bawang Bombai yang Sayang Dilewatkan",
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News