Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita leukemia bisa menyerang siapa saja. Ini makanan yang baik dan aman dikonsumsi oleh penderita leukemia.
Leukemia sering kali menyerang anak-anak. Namun, tidak berarti leukemia tidak bisa diderita orang dewasa.
Baca Juga: Selain Teh Daun Ketumbar, Air Rebusan Daun-Daunan Ini Efektif Menurunkan Asam Urat
Mengutip dari Cleveland, leukemia merupakan kanker darah yang ditandai dengan pertumbuhan sel darah abnormal yang cepat. Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut terjadi di sumsum tulang.
Tidak sama dengan kanker lainnya, leukemia umumnya tidak membentuk tumor yang terlihat pada tes pencitraan, seperti sinar X atau CT scan.
Melansir dari Mayo Clinic, gejala leukemia bervariasi tergantung pada jenis leukemia. Berikut gejala umum leukemia:
- Demam atau mengigil
- Kelelahan yang terus-menerus, kelemahan
- Infeksi yang sering atau parah
- Berat badan turun tanpa diet
- Pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati atau limpa
- Mudah berdarah atau memar
- Mimisan berulang
- Bintik merah kecil di kulit
- Keringat berlebihan terutama di malam hari
- Nyeri atau nyeri tulang
Bisakah diet tertentu membantu leukemia?
Mengutip dari Medical News Today, tidak ada pola makan yang ideal untuk orang yang menderita leukemia.
Namun, Leukemia & Lymophoma Society (LLS) menyatakan bahwa mengonsumsi makanan sehat baik untuk:
- Membantu tubuh mengganti darah dan sel-sel jaringan yang rusak selama pengobatan kanker
- Mendukung sistem kekebalan tubuh
- Membantu orang mempertahankan atau mendapatkan kembali kekuatannya
- Mengurangi risiko komplikasi
Lantas, makanan seperti apa yang baik dikonsumsi penderita leukemia?
LLS merekomendasikan diet untuk orang yang menderita leukemia harus mencakup:
- Sayuran dan kacang-kacangan (Mendominasi dalam satu porsi makanan)
- Buah utuh seperti apel atau blueberry
- Biji-bijian utuh
- Produk susu bebas lemak atau rendah lemak
- Sumber protein rendak lemak (ayam, ikan, dan kedelai)
- Minyak sehat (minyak zaitu atau kanola)
- Air putih, teh, atau kopi
- Sayuran silangan (kubis, brokoli, bunga kol, dan bok choy)
Sebuah penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa sayuran silangan mengandung sulforaphane yang bisa memperlambat penyebaran jenis leukemia tertentu.
Tapi, mereka menemukan bahwa jumlah sulforaphane yang dibutuhkan untuk mempengaruhi leukemia lebih banyak daripada yang bisa dicerna tubuh dari makanan.
Baca Juga: Leukemia dan Asam Urat Tinggi Saling Berhubungan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News