kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makan Makanan Manis Berlebihan Bisa Memicu Sakit Kepala?


Selasa, 22 November 2022 / 15:01 WIB
Makan Makanan Manis Berlebihan Bisa Memicu Sakit Kepala?
ILUSTRASI. Konsumsi makanan manis bisa memicu sakit kepala?


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan manis bisa bikin ketagihan. Benarkah konsumsi makanan manis secara berlebihan bisa memicu sakit kepala?

Anda suka makan makanan manis? Apakah Anda merasa sakit kepala setelah makan makanan manis berlebihan? 

Baca Juga: Selain Mengobati Batuk, Ini Manfaat Binahong untuk Kesehatan

Mengutip dari Medical News Today, konsumsi gula terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menyebabkan sakit kepala. 

Perubahan kadar gula darah terjadi saat Anda mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan, kemudian tidak mengonsumsinya untuk sementara waktu. 

Hal ini menyebabkan tabrakan gula yang bisa menyebabkan sakit kepala. 

Gula dalam jumlah sedang seharusnya tidak menyebabkan Anda mengalami sakit kepala. 

Makanan manis menyebabkan migrain 

Konsumsi makanan manis bisa menyebabkan tubuh memproduksi dan melepaskan insulin ekstra. Hal ini menyebabkan kerusakan gula dan kadar gula darah rendah. 

Asal tahu saja, kadar gula darah rendah bisa memicu migrain pada beberapa orang. 

Namun, hubungan pasti antara migrain dan gula masih belum jelas. 

Beberapa penelitian menyarankan mungkin ada hubungan antara pemanis buatan dan migrain, tapi tidak semua hasilnya setuju menurut analisis tahun 2017. 

Asal tahu saja, penyebab migrain berbeda-beda pada setiap orang. Tapi, mencatat kapan dan bagaimana migrain terjadi padanya bisa membantu menentukan apakah gula menjadi pemicunya. 

Kurang konsumsi gula membuat sakit kepala 

Konsumsi lebih sedikit gula dari biasanya juga bisa memicu sakit kepala. 

Biasanya, kondisi ini terjadi saat Anda baru memulai melakukan diet. 

Sebuah penelitian tahun 2016 mencatatkan bahwa saat terpapar sukrosa (sejenis gula) tingkat tinggi, otak menghasilkan lebih banyak dopamin. 

Penelitian yang sama mencatat bahwa tikus yang sedikit konsumsi sukrosa menunjukkan penurunan kadar dopamin. 

Sekedar info, dopamin adalah neutransmitter yang memainkan peran penting dalam kesenangan, motovasi, dan suasana hati. Dopamin mungkin memiliki hubungan dengan kacanduan. 

Saat Anda tiba-tiba berhenti makan gula, otak akan mengalami penarikan yang mungkin berkontribusi pada sakit kepala migrain. 

Mengurangi konsumsi gula secara bertahap bisa mengurangi gejala tersebut. 

Mencegah sakit kepala 

Umumnya orang akan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas untuk meredakan sakit kepala. 

Namun, saat sakit kepala tidak kunjung berhentu sebaiknya penderita menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan. 

Kabar baiknya, sakit kepala bisa dihindari dengan melakukan beberapa hal berikut: 

  • Makan teratur dan bergizi 
  • Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang tidak diproses seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. 
  • Olahraga secara teratur 
  • Membatasi minum soda, makan permen, dan makanan tinggi gula lainnya. 
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi 
  • Cukup tidur 
  • Mengelola stres 

Baca Juga: Cuaca Sedang Tak Menentu, Ini Teh Herbal yang Efektif Menangkal Pilek dan Flu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×