kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makan Keju Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?


Senin, 06 Februari 2023 / 16:40 WIB
Makan Keju Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?
ILUSTRASI. Keju mungkin bisa menurunkan tekanan darah tinggi.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil penelitian menemukan bahwa konsumsi keju bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 

Keju memiliki rasa gurih dan lezat. Biasanya, keju digunakan sebagai taburan makanan. 

Baca Juga: 4 Manfaat Susu Jika Diminum Setiap Hari

Namun, ada sebagian orang yang memanfaatkan keju sebagai camilan bersama dengan buah-buahan segar. 

Apakah keju benar-benar sehat dan memberikan manfaat untuk kesehatan? 

Mengutip dari FOOD NDTV, keju bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa natrium yang dikonsumsi dalam keju tidak memiliki efek vaskular negatif dengan natrium dari sumber non susu. 

"Kami menemukan bahwa ketika peserta makan banyak natrium dalam keju, fungsi pembuluh darah lebih baik, lebih banyak aliran darah, dibandingkan ketika mereka makan natrium dalam jumlah yang sama dari sumber non susu- dalam hal ini pretzel dan keju kedelai," kata Anna Stanhewicz, post doctoral fellow di Pennsylvania State University. 

"Temuan baru ini mungkin berimpilikasi pada rekomendasi pola makan. Rekomendasi diet yang lebih baru menyarankan untuk membatasi asupan natrium, tapi data kami menunjukkan bahwa mengonsumsi natrium dalam bentuk produk susu seperti keju mungkin bersifat melindungi," kata Lacy Alexander, Associate Professor, Pennsylvania State University. 

Penelitian ini memberikan peserta keju susu, pretzel atau keju kedelai pada lima kesempatan terpisah selang tiga hari. 

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kedelai berfungsi sebagai kontrol tambahan untuk mencocokkan kandungan lemak, garam, dan protein dari sumber makanan yang bukan berbahan dasar susu. 

Peserta yang memiliki lebih banyak pelebaran oksida nitrat setelah makan keju susu, dibandingkan dengan setelah makan pretzel atau keju kedelai. 

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Britsh Journal of Nutrition. 

Baca Juga: Bikin Panjang Umur, Ini Manfaat Diet Mediterania untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×