kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan jaga jarak, Martina Berto (MBTO) sesuaikan jadwal kerja karyawan


Selasa, 20 Oktober 2020 / 09:50 WIB
Lakukan jaga jarak, Martina Berto (MBTO) sesuaikan jadwal kerja karyawan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker menjadi protokol yang wajib diterapkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Dengan disiplin menjalankan protokol 3M itu, masyarakat bisa mengurangi risiko penularan virus Covid-19.

Tak hanya masyarakat, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun menghimbau pengelola perusahaan dan pekerja untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ini saat berada di kantor.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO) Bryan David Emil mengungkapkan, perusahaan telah menerapkan tiga kewajiban tersebut sejak awal pandemi virus corona di Indonesia. 

Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19, Mendagri sarankan masyarakat di zona merah tidak mudik

Apalagi perihal menjaga jarak, Bryan mengaku MBTO telah menerapkan sesuai dengan saran pemerintah, seperti kapasitas maksimal suatu ruangan. Oleh karenanya, sehari-hari tidak lebih dari 50% karyawan yang hadir di kantor untuk bekerja. 

Langkah ini untuk memberikan jarak yang ideal antar karyawan yakni kurang lebih 1,5 meter. Untuk memberikan jarak yang ideal itu, MBTO mengatur jadwal karyawannya untuk bekerja di kantor alias work from office (WFO) selama empat hari kerja dari seharusnya lima hari kerja. 

Satu hari kerja lainnya dilakukan dari rumah atau work from home (WFH). Sistem ini diterapkan ketika memasuki masa PSBB transisi. 

Saat masa pandemi awal, ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ketat pertama kali diterapkan, seluruh pekerjaan dilakukan oleh karyawan dari rumah. 

Sementara itu, untuk pekerjaan di pabrik, Bryan mengaku proses produksi memang tidak dapat berhenti. Oleh karenanya, jam kerja dibagi dalam tiga shift. Setiap shift berdurasi kurang lebih enam jam. Dengan adanya langkah ini, kegiatan produksi bisa tetap berjalan beriringan dengan penerapan protokol jaga jarak. 

Karyawanya memang perlu waktu penyesuaian saat sistem jam kerja pertama kali diterapkan, akan tetapi hal itu  tidak berdampak signifikan terhadap kondisi perusahaan. 

"Semua sudah kami hitung dengan cermat," jelas Bryan ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/10). 

Baca Juga: Jokowi: Informasi soal vaksin corona harus detail, agar tidak dipelintir dan didemo

Dia juga mengamati, selama pandemi virus corona ini, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan karyawan menjadi lebih maksimal. 

Sebagian besar pertemuan kini dilakukan secara daring, hampir 95%.  Pertemuan secara tatap muka dilakukan dalam keadaan-keadaan yang sangat diperlukan. 

Selain menerapkan jaga jarak, manajemen MBTO tidak henti-hentinya menghimbau karyawan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan. Di sisi lain, pihaknya juga menghimbau karyawan untuk selalu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.  

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Senin (19/10): Tambah 3.373 kasus, jangan lupa pakai masker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×