kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurangi bepergian ke luar rumah, Eko Endarto: Siapkan masker seperlunya


Kamis, 08 Oktober 2020 / 09:30 WIB
Kurangi bepergian ke luar rumah, Eko Endarto: Siapkan masker seperlunya


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utamakan protokol jaga jarak atau social distancing, Perencana Keuangan sekaligus Founder Finansia Consulting Eko Endarto memilih untuk dirumah saja. Alhasil, kebutuhannya untuk menggunakan masker juga cenderung minim.

"Selama ini saya pakai masker kain. Tapi, saya jarang keluar rumah kalau enggak terpaksa sekali, dan biasanya enggak jauh dari tempat tinggal," kata Eko kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10).

Pria yang tinggal di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) ini mengaku sudah enam bulan tidak bepergian jarak jauh, bahkan ke Jakarta sekalipun. Selama masa pandemi, hampir kebanyakan kegiatan dan pekerjaannya dilakukan secara daring atau online.

Saat menyambangi tempat umum, Eko memilih untuk menggunakan masker medis. "Saya juga sudah stok masker medis cukup, mumpung terjangkau," ungkapnya.

Baca Juga: Cegah penularan corona, ini masker pilihan direktur Panca Budi Idaman (PBID)

Eko juga menjelaskan, alasannya untuk memilih masker medis lebih karena fungsinya. Sebagaimana diketahui, masker medis atau masker bedah memiliki kemampuan untuk menyaring risiko terpapar Covid-19 antara 80% hingga 95%.

"Pertimbangannya, pembelian masker biasanya dilihat dari kemampuan untuk menyaring. Kalau masker medis kan tertulis jelas di bungkusnya," ungkapnya.

Sedangkan jika keluar rumah menggunakan mobil pribadi, Eko memilih untuk menggunakan masker kain. 

Asal tahu saja, baru-baru ini muncul imbauan bahwa penggunaan masker scuba, buff dan kain dianggap tidak efektif untuk menangkal Covid-19. Untuk itu, beberapa tempat umum seperti area Conmutter line (KRL), MRT dan pusat perbelanjaan melarang pengguna scuba, buff dan masker kain untuk memasuki areanya.

Menyikapi kabar terkait masker dengan lisensi Standar Nasional Indonesia (SNI), Eko mengaku akan mengikuti ketentuan selama itu memang diharuskan atau diwajibkan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Zat kimia dalam ganja bisa cegah infeksi Virus Corona yang lebih parah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×