Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utamakan protokol jaga jarak atau social distancing, Perencana Keuangan sekaligus Founder Finansia Consulting Eko Endarto memilih untuk dirumah saja. Alhasil, kebutuhannya untuk menggunakan masker juga cenderung minim.
"Selama ini saya pakai masker kain. Tapi, saya jarang keluar rumah kalau enggak terpaksa sekali, dan biasanya enggak jauh dari tempat tinggal," kata Eko kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10).
Pria yang tinggal di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) ini mengaku sudah enam bulan tidak bepergian jarak jauh, bahkan ke Jakarta sekalipun. Selama masa pandemi, hampir kebanyakan kegiatan dan pekerjaannya dilakukan secara daring atau online.
Saat menyambangi tempat umum, Eko memilih untuk menggunakan masker medis. "Saya juga sudah stok masker medis cukup, mumpung terjangkau," ungkapnya.
Baca Juga: Cegah penularan corona, ini masker pilihan direktur Panca Budi Idaman (PBID)
Eko juga menjelaskan, alasannya untuk memilih masker medis lebih karena fungsinya. Sebagaimana diketahui, masker medis atau masker bedah memiliki kemampuan untuk menyaring risiko terpapar Covid-19 antara 80% hingga 95%.
"Pertimbangannya, pembelian masker biasanya dilihat dari kemampuan untuk menyaring. Kalau masker medis kan tertulis jelas di bungkusnya," ungkapnya.
Sedangkan jika keluar rumah menggunakan mobil pribadi, Eko memilih untuk menggunakan masker kain.
Asal tahu saja, baru-baru ini muncul imbauan bahwa penggunaan masker scuba, buff dan kain dianggap tidak efektif untuk menangkal Covid-19. Untuk itu, beberapa tempat umum seperti area Conmutter line (KRL), MRT dan pusat perbelanjaan melarang pengguna scuba, buff dan masker kain untuk memasuki areanya.
Menyikapi kabar terkait masker dengan lisensi Standar Nasional Indonesia (SNI), Eko mengaku akan mengikuti ketentuan selama itu memang diharuskan atau diwajibkan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Zat kimia dalam ganja bisa cegah infeksi Virus Corona yang lebih parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News