kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kurang tidur sebabkan nafsu makan naik


Senin, 18 Januari 2016 / 15:48 WIB
Kurang tidur sebabkan nafsu makan naik


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pola tidur ternyata turut memengaruhi pola makan seseorang.

Menurut Mirror.co.uk, orang yang kurang tidur pada malam hari, keesokan harinya akan makan berlebihan.

Hal itu terjadi karena kurang tidur terbukti dapat merangsang produksi hormon ghrelin.

Ghrelin adalah hormon yang memberikan sinyal rasa lapar ke otak dan meningkatkan nafsu makan.

Sementara itu, jika seseorang cukup tidur, maka akan lebih sedikit kalori yang dimakan di hari berikutnya.

"Temuan utama kami menunjukan, kualitas diet dipengaruhi oleh kualitas tidur," ujar profesor Marie-Pierre St-Onge, dari Universitas Columbia, New York.

Penelitian tersebut menguatkan temuan bahwa orang yang kurang tidur akan lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan dan menjadi obesitas.

Begitu pula sebaliknya, yakni pola makan yang memengaruhi kualitas tidur.

Berdasarkan penelitian, orang yang banyak makan lemak dan makan-makanan manis, akan memiliki kualitas tidur yang buruk pada malam harinya.

Sedangkan mereka yang rajin mengasup makanan rendah lemak dan tinggi serat, akan tidur lebih nyenyak.

Peneliti menemukan, orang yang konsumsi makanan tinggi lemak butuh waktu 29 menit untuk bisa tertidur, sedangkan yang konsumsi makanan bergizi seimbang butuh waktu 17 menit untuk tertidur.

"Pola makan memengaruhi kualitas tidur dan memberikan implikasi kesehatan yang luar biasa," lanjut profesor St-Onge.

Menurut peneliti, buruknya kualitas tidur dan makan, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes.

Dokter Nathaniel Watson dari American Academy of Sleep Medicine menilai penelitian ini menekankan pentingnya menjaga kualitas tidur dan makan sebagai gaya hidup sehat.

"Untuk kesehatan yang optimal, penting memilih gaya hidup sehat dengan tidur yang sehat, makan makanan bergizi, dan olahraga secara teratur," ujar Watson.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×