kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit kronis, bahkan stroke


Jumat, 04 Oktober 2019 / 22:48 WIB
Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit kronis, bahkan stroke
ILUSTRASI. Ilustrasi Wanita Tidur


Sumber: Grid | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurang tidur telah dianggap sebagai penghalang utama hidup sehat. Penemuan ini berasal dari laporan Lembaga Penelitian Kesehatan PwC. Melansir dari The Age, penelitian ini mensurvei hampir 8.000 orang di seluruh dunia. Di mana lebih dari 1.000 responden itu adalah warga Australia.

Para peneliti ini menunjukkan hal utama seseorang mengalami susah tidur karena faktor sosial. Ini menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi dan isolasi terhadap hasil kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Lima makanan dan minuman ini harus dihindari demi memiliki perut rata

Penelitian ini akhirnya menemukan, lebih dari sepertiga responden Australia tidak memiliki tidur yang cukup. Sebesar 35% faktor utama seseorang tidak bisa tidur disebabkan oleh rasa khawatir dan diikuti gangguan mental sebanyak 26%.

Profesor Sleep Health Foundation, Dorothy Bruck mengatakan dia tidak terkejut dengan temuan itu, sebab di beberapa penelitian justru menunjukkan 40%.

Hal ini menunjukkan bahwa orang Australia tidak dapat tidur dengan waktu yang cukup. Schlesinger mengatakan betapa pentingnya tidur untuk kesehatan tapi ini diperlukan penelitian secara menyeluruh. "Kami benar-benar perlu mengetahui lebih banyak pemahaman apa yang mendorong seseorang susah tidur," ujarnya.

Selain itu, Profesor Bruck telah menambahkan temuan jangka pendek. Kurang tidur dikaitkan dengan kesedihan, lekas marah, suasana hati yang tidak stabil dan kesulitan mengingat atau mempertahankan informasi. "Penentu sosial kesehatan dan kurang tidur sangat, sangat erat kaitannya," kata Profesor Bruck.

"Kurang tidur adalah kondisi kesehatan yang benar-benar tidak mendapatkan perhatian yang maksimal," kata pemimpin konsultan perawatan kesehatan Australia Nww, Nathan Schlesinger menambahkan.

Baca Juga: Ini rahasia pola hidup sehat penduduk paling panjang umur di dunia

Selanjutnya kurang tidur kronis, dalam jangka panjang dapat dikaitkan dengan berbagai macam beban penyakit seperti stroke, diabetes dan penyakit jantung.

Sebuah penyelidikan pemerintah federal awal tahun ini telah menyebutkan untuk meluangkan waktu tidur sebagai prioritas. Ini telah diakui secara nasional dan diakui sebagai pilar ketiga dari gaya hidup sehat termasuk diet dan olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×