kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kulit Jeruk Baik atau Buruk untuk Kesehatan?


Jumat, 21 Oktober 2022 / 13:31 WIB
Kulit Jeruk Baik atau Buruk untuk Kesehatan?
ILUSTRASI. Kulit jeruk kaya serat dan vitamin C.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kulit jeruk mengandung vitamin C dan serat tinggi. Benarkah kulit jeruk baik untuk kesehatan? 

Kulit jeruk tengah populer di kalangan masyarakat yang menjalankan gaya hidup sehat. 

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Bisa Membuat Kulit Tampak Bercahaya

Biasanya kulit jeruk dikonsumsi dalam bentuk teh. Aroma kulit jeruk yang khas membuat teh kulit jeruk terasa segar dan menenangkan. 

Mengutip dari Healthline, kulit jeruk kaya akan vitamin C, serat, dan polifenol. 

Dalam satu sendok makan atau setara dengan 6 gram kulit jeruk memiliki sekitar 14% dari nilai harian vitamin C. 

Nilai tersebut hampir tiga kali lipat lebih banyak daripada kandungan vitamin C di dalam buah jeruk. 

Selain itu, dalam porsi yang sama kulit jeruk mengandung serat empat kali lipat lebih banyak daripada yang ada di dalam buah jeruk. 

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi vitamin C dan serat bermanfaat memelihara kesehatan jantung, sistem pencernaan, dan mencegah jenis kanker tertentu. 

Tidak hanya itu, kulit jeruk juga mengandung vitamin A, folat, riboflavin, tiamin, vitamin B6, dan kalsium. 

Kulit jeruk juga mengandung polifenol yang bisa membantu mencegah diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit alzheeimer. 

Hasil sebuah penelitian tabung menunjukkan bahwa kandungan dan aktivitas polifenol total dalam kulit jeruk lebih tinggi dibandingkan buahnya. 

Efek samping kulit jeruk

Kulit jeruk memang mengandung mineral, vitamin, dan serat yang baik untuk kesehatan. 

Namun, kulit jeruk juga memberikan efek samping untuk kesehatan seperti: 

1. Residu pestisida

Pestisida sering digunakan dalam tanaman buah jeruk untuk melindunginya dari serangan jamur dan serangga.

Hasil penelitian menunjukkan bagian dalam buah jeruk memiliki tingkat pestisida yang sangat rendah atau tidak terdeteksi, namun kulitnya mengandung jumlah yang lebih tinggi. 

Penelitian tabung menunjukkan adanya hubungan antara asupan pestisida kronis dengan kesehatan seperti peningkatkan risiko kanker dan disfungsi hormon. 

2. Sulit dicerna 

Tekstur kulit jeruk yang keras dan kandungan serat tinggi membuat kulit jeruk sulit dicerna. 

Mengonsumsi kulit jeruk dalam potongan besar bisa menyebabkan kembung dan kram perut. 

3. Rasa tidak enak 

Kulit jeruk memiliki tekstur yang keras dan kering sehingga sulit dikunyah. 

Selain itu, kulit jeruk juga pahit. Hal ini membuat rasa kulit jeruk menjadi tidak enak.

Baca Juga: 4 Dampak Buruk Minum Teh Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×