kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kondisi kaki cerminkan ancaman penyakit


Selasa, 15 Desember 2015 / 16:52 WIB
Kondisi kaki cerminkan ancaman penyakit


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tanda-tanda datangnya penyakit bisa dideteksi dari kondisi kaki.

Menurut Everydayhealth.com, Lance Silverman menyatakan ada lima kondisi di kaki yang menjadi pertanda penyakit.

Lance adalah dokter ahli bedah ortopedi di Minnesota.

Jika setelah memeriksa kondisi kaki, ada kecurigaan Anda menderita penyakit tertentu, segera konfirmasikan kecurigaan itu ke dokter.

1. Kulit Kering Terkelupas

Jika kulit di sekitar tumit Anda kering, pecah-pecah, atau terkelupas, mungkin ini pertanda ada yang tidak beres dengan kelenjar tiroid Anda.

Kelenjar tiroid adalah penghasil hormon tiroid yang yang mengontrol tingkat metabolisme, tekanan darah, pertumbuhan jaringan, dan fungsi saraf.

Kulit kering juga bisa disebabkan oleh masalah cuaca.

Namun, jika kulit kering disertai dengan gejala kehilangan atau pertambahan berat badan tanpa sebab yang jelas, tangan terasa mati rasa, dan penglihatan kabur, sebaiknya segera bikin janji bertemu dengan dokter.

2. Ibu jari botak

Wajarnya, ibu jari kaki manusia memiliki sedikit rambut.

Rambut di ibu jari kaki pria lebih banyak dan tebal dibanding rambut di ibu jari kaki wanita.

Jika rambut di ibu jari Anda rontok atau bahkan menjadi botak sama sekali, ini bisa menjadi pertanda aliran darah tidak lancar.

Salah satu penyebab kekurangan darah pada kaki dan jari-jari kaki adalah penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD).

Hati-hati, jika tidak diobati, PAD dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, atau bahkan menyebabkan kaki harus diamputasi.

Karena itu, penting untuk segera berkonsultasi pada dokter.

Anda dapat mencegah penyakit arteri perifer dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola kondisi kesehatan lainnya, seperti hipertensi atau diabetes.

Pasalnya, hipertensi dan diabetes dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit arteri perifer.

3. Kaki mati rasa

Seperti kebotakan pada ibu jari, kaki mati rasa juga bisa disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar dan merupakan salah satu gejala PAD.

Anda mungkin pernah mengalami mati rasa di kaki ketika duduk dalam satu posisi terlalu lama.

Tetapi, jika mati rasa terjadi secara teratur atau saat Anda sedang aktif bergerak, itu adalah masalah yang tidak boleh Anda abaikan.

Kaki mati rasa juga dapat merupakan  gejala neuropati perifer terkait dengan diabetes tipe-2.

Diabetes mempersulit aliran darah ke area kaki, membuat  luka lama atau sulit sembuh, sehingga  rentan terhadap infeksi.

Jika Anda sering mengalami mati rasa di kaki dan luka yang tidak kunjung sembuh, mintalah pada dokter memeriksa kadar gula darah Anda untuk mencari kemungkinan adanya diabetes tipe-2.

4. Flek hitam di bawah kuku kaki

Ketika jari kaki  tertimpa benda berat, biasanya akan muncul flek hitam di bawah kuku.

Ini adalah hal yang normal.

Tapi, jika flek atau garis hitam muncul di bawah kuku dan Anda tidak tahu apa penyebabnya, Anda harus curiga pada kemungkinan kanker kulit melanoma.

Gejala ini sering diabaikan menyebabkan kanker terlambat untuk diatasi.

Semakin dini Anda memeriksakan diri ketika menemukan  sesuatu yang mencurigakan, semakin besar kemungkinan sembuh (jika benar dokter mengatakan itu adalah melanoma).

Selain itu, flek hitam pada kuku juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur.

5.  Nyeri kaki di pagi hari

Nyeri seperti terbakar atau linu yang terjadi saat Anda bangun pagi,  dapat menunjukkan sejumlah potensi masalah.

Pertama,  bisa saja itu gejala rheumatoid arthritis (RA), yang menyebabkan persendian terasa senut-senut. 

Anda dapat mengontrol  gejala rheumatoid arthritis dengan minum obat dokter dan olahraga yang  teratur.

Nyeri kaki di waktu pagi juga bisa disebabkan oleh kram otot, karena tidur dalam posisi yang menekan otot kaki dalam waktu lama.

Anda dapat mencegah kram otot kaki dengan melakukan peregangan sebelum Anda meninggalkan tempat tidur.

Kram juga bisa disebabkan oleh kekurangan kalsium, potasium dan magnesium.

Perhatikan pola makan Anda dan pastikan Anda cukup minum air putih setiap hari.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×