kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak dan daun kelor bisa membantu pasien Covid-19


Senin, 12 Juli 2021 / 09:55 WIB
Kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak dan daun kelor bisa membantu pasien Covid-19
ILUSTRASI. Seorang warga memperlihatkan belut sawah hasil tangkapannya di area persawahan Desa Biara Timur, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Aceh, Rabu (7/2/2018). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc/18.


Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penelitian yang dilakukan Nucleus Farma menunjukkan efektivitas produk Onoiwa MX sebagai adjuvan standar pengobatan Covid-19 terhadap pasien tahap awal. Onoiwa MX merupakan produk yang mengandung ekstrak ikan gabus, temulawak dan daun kelor.

Pengakuan atas penelitian tersebut telah diterbitkan dalam European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 2021, Volume 8, Issue 3, Pages 2.945-2.957 pada bulan Juli 2021. 

“Sebuah prestasi yang sangat membanggakan, produk asli Indonesia produksi Nucleus Farma dapat masuk ke dalam studi penelitian di dalam artikel jajaran jurnal internasional” kata Edward Basilianus, CEO Nucleus Farma, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan (11/7).

Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., Guru Besar bidang Farmakologi Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila menyebut, bahan aktif utama dalam produk ini adalah ekstrak ikan gabus.

Baca Juga: Mitos-Mitos dan Fakta Vaksin yang Perlu Diketahui

Ekstrak ikan gabus diproses menggunakan teknik enzymatic low pressure low temperature, yang merupakan paten proses yang dimiliki Nucleus Farma.

Teknik ini membuat ukuran partikel ekstrak lebih kecil dan menjaga zat aktif tetap stabil. Paten proses ini menggunakan reaksi enzimatik yang dapat memutus ikatan protein lebih aktif sehingga sistem penghantaran obat tercapai dengan baik ke sel target.

Menurut dr. Lusi Nursilawati Syamsi, Sp.Paru., pengujian dengan uji klinis acak terkontrol single blind parallel study sudah dilakukan pada pasien yang menderita Covid-19. 

Sebanyak 48 pasien positif Covid-19 dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberikan terapi standar hidroklorokuin 2x200 mg, injeksi azitromisin 1x500 mg, oseltamivir 2x75 mg serta injeksi levofloxacin 750 mg dan Onoiwa MX 3x1 selama 7 hari. 

Sedangkan pasien pada kelompok kedua diberikan hidroklorokuin 2x200 mg, azitromisin 1x500 mg, oseltamivir 2x75 mg serta levofloxacin injeksi ditambah kontrol 750 mg (plasebo) 3 kali sehari selama 7 hari. 

Menghambat fusi dan masuknya virus >>>




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×