kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kloter 1 Haji 2022 Berangkat 4 Juni, Ini 3 Penyakit yang Harus Diwaspadai Jemaah


Jumat, 03 Juni 2022 / 14:19 WIB
Kloter 1 Haji 2022 Berangkat 4 Juni, Ini 3 Penyakit yang Harus Diwaspadai Jemaah
ILUSTRASI. Kloter 1 Haji 2022 Berangkat 4 Juni, Ini 3 Penyakit yang Harus Diwaspadai Jemaah


Sumber: Kemenag,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jemaah haji Indonesia tahun 2022 segera diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. Ada sejumlah penyakit yang harus diwaspadai para jemaah haji agar ibadah haji lancar dan kembali ke Indonesia dengan selamat.

Mengutip Kementerian Agama, Kloter Pertama Embarkasi Jakarta hari ini Jumat 3 Juni 2022 masuk Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Sebanyak 389 jemaah asal Jakarta ini masuk ke asrama haji dengan menerapkan protokol Kesehatan.

Jemaah haji kloter pertama akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 4 Juni 2022, pukul 06.45. Mereka diperkirakan tiba di  Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12.10 waktu Arab Saudi.

Mengutip Kompas.com, berikut tiga penyakit menular dan tidak menular yang harus diwaspadai jemaah haji selama di Mekkah:

1. Heat stroke

Penyakit pertama yang harus diwaspadai jemaah haji Indonesia tahun 2022 adalah heat stroke. Serangan panas atau heat Stroke adalah penyakit yang rawan menyerang di tengah cuaca panas ekstrem. Serangan panas ini terjadi saat badan tidak mampu mengontrol suhu tubuh.

Akibatnya, suhu tubuh naik cepat sampai mencapai 41 derajat Celsius dalam kurun waktu 10–15 menit. Gejala heat stroke yang pantang disepelekan di antaranya:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Keluar keringat berlebihan
  • Kulit terlihat pucat, terutama di bagian bibir, telapak tangan, telapak kaki, atau wajah
  • Kulit lembap dan dingin
  • Napas lebih cepat dibandingkan biasanya
  • Mual
  • Nyeri otot

Baca Juga: Fasilitas Kesehatan bagi Jamaah Haji Indonesia

Heat stroke bisa berbahaya dan berdampak fatal apabila seseorang dalam kondisi tubuh tidak prima atau sedang sakit. Cara mengatasi heat stroke agar tidak sampai fatal di antaranya dengan menyemprotkan air ke tubuh dan minum cairan elektrolit. Masalah kesehatan ini bisa dicegah dengan minum banyak air putih, meminimalkan aktivitas di luar ruangan.

Selain itu, gunakan topi saat berada di luar ruangan, pakai sun block atau tabir surya, gunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan, sering menyemprotkan cairan ke tubuh yang sudah disiapkan petugas, dan hindari pakai pakaian berwarna gelap atau hitam yang rentan menyerap panas.

2. Kelelahan ekstrem

Penyakit kedua yang harus diwaspadai jemaah haji Indonesia tahun 2022 adalah kelelahan ekstrem. Selain serangan panas, jemaah haji juga perlu waspada dengan kelelahan berlebihan atau ekstrem ketika menjalani ibadah di Tanah Suci.

Kementerian Kesehatan mengimbau agar jemaah haji fokus pada ibadah wajib yakni di Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Di luar itu, jemaah haji dianjurkan untuk menakar atau melihat kondisi tubuh sebelum menjalankan ibadah sunah.

Hindari memaksakan diri. Pastikan jemaah haji menimbang waktu dan kemampuan tubuh sebelum menjalankan ibadah sunah di tengah cuaca panas ekstrem. Apabila tidak diantisipasi, kelelahan ekstrem di tengah cuaca sangat panas juga bisa memicu serangan panas.

3. Covid-19

Penyakit ketiga yang harus diwaspadai jemaah haji Indonesia tahun 2022 adalah Covid-19. Perlu diingat kembali, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir meskipun kini sudah ada vaksin Covid-19 yang dapat menurunkan risiko kematian dan infeksi parah saat terpapar virus corona SARS-CoV-2.

Untuk itu, para jemaah haji diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran petugas kesehatan dan aturan yang berlaku di Arab Saudi. Selama menjalankan ibadah haji, gunakan masker dengan benar saat berada di kerumunan atau tempat publik.

Diperkirakan jemaah haji asal Indonesia akan berbaur dengan jemaah asal negara lain dengan total jemaah sekitar satu juta orang. Untuk mencegah penularan Covid-19, pihak otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation of Saudi Arabia (GACA) mensyaratkan hasil tes PCR calon jemaah haji sudah negatif Covid-19 maksimal 72 jam sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Calon jemaah haji dengan hasil tes PCR positif Covid-19 akan mengalami penundaan keberangkatan, dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada kloter berikutnya. Apabila sampai batas waktu pemberangkatan ibadah haji di Tanah Air hasil tes PCR jemaah haji masih positif Covid-19, calon jemaah haji tersebut tidak bisa berangkat haji tahun ini dan kemungkinan akan diberangkatkan pada musim haji tahun berikutnya.

Itulah daftar penyakit yang harus diwaspadai jemaah haji Indonesia tahun 2022. Semoga Anda menjadi haji yang mabrur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×