Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pelaksanaan vaksinasi, terkadang penerima mengalami reaksi setelah vaksin yang dikenal juga sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Satgas Covid-19 menyatakan hal ini merupakan hal yang wajar lantaran menandakan vaksin sedang bekerja di dalam tubuh.
Otoritas menjelaskan sistem daya tahan tubuh sedang belajar cara melindungi diri dari penyakit. KIPI umumnya bersifat sementara, hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Adapun KIPI vaksin Covid-19 umumnya berupa nyeri pada lengan, di tempat suntikan nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, dan demam ditandai dengan suhu di atas 37,8° C. Bagi sebagian penerima juga mengalami gejala mirip flu maupun menggigil selama 1-2 hari.
Caesar Givani, Dokter Residen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang juga CEO & Founder Ceklab.id bilang jika mengalami KIPI harus dilaporkan ke fasilitas kesehatan yang bersangkutan. Jika keluhan ringan bisa pantau dari rumah dengan minum obat-obatan untuk meredakan gejala.
“Jika parah seperti sesak napas, merah dan gatal hebat seluruh tubuh, maka segera datang ke instalasi gawat darurat (IGD). Sebenarnya menghindari KIPI dibagi menjadi sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan ataupun setelah pelaksanaan vaksin,” ujar Caesar kepada KONTAN pada Minggu (1/8).
Baca Juga: Karantina dan isolasi mandiri, begini perbedaan dan ketentuannya
Persiapan yang bisa dilakukan sebelum pelaksanaan vaksinasi dengan mematuhi indikasi dan kontraindikasi yang akan timbul. Melakukan persiapan alat, bahan, tempat yang memadai bila terjadi KIPI. Selain itu, penerima harus rileks ketika hendak melakukan vaksinasi.
Adapun saat pelaksanaan vaksinasi harus mematuhi prosedur yang ada dan sesuai ketentuan dari otoritas. Setelah pelaksanaan vaksinasi, maka akan dilakukan pengawasan, pencatatan hingga pelaporan KIPI bila ada.
“Kalau memang seseorang punya riwayat penyakit lama seperti diabetes maupun autoimun. Sebaiknya melakukan medical check up terlebih dahulu seperti cek darah rutin atau gula darah,” tambahnya.
Jika merasa tidak nyaman, peserta vaksinasi dianjurkan beristirahat dan jika dibutuhkan, meminum obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan serta perbanyak minum air putih. Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Komnas KIPI sebut belum ada laporan KIPI dari vaksinasi Covid-19 pada anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News