kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketua IDAI: Kesiapan pra-nikah bisa cegah stunting pada anak


Selasa, 29 Juni 2021 / 21:40 WIB
Ketua IDAI: Kesiapan pra-nikah bisa cegah stunting pada anak
ILUSTRASI. Warga menerima olahan makanan bergizi dari Motor Gizi Makanan Sarat Gizi (Mozi Masagi)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka stunting di Indonesia masih menjadi perhatian pemerintah juga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pasalnya saat pandemi Covid-19 sebanyak kurang lebih 2 juta anak yang diperkirakan mengalami permasalahan gizi khususnya wasting di low and middle income countries (LMICs).

Ketua Satgas Stunting IDAI Hartono Gunardi mengatakan, persiapan pra nikah terhadap orang tua sangat penting dan bisa menegah stunting pada anak.

Alasannya jika proses pengasuhan anak tidak memadai, pemberian makan yang salah, kemiskinan, stress pada ibu dan pengasuh, juga kekerasan pada keluarga dan anak akan berpengaruh kepada kondisi anak ke depannya.

Baca Juga: Kepala BKKBN: Angka stunting naik akibat pandemi Covid-19

“Biasanya kepada sebagian ibu yang tidak siap secara psikologis dan minim ilmu akan mengalami stress dan depresi setelah melahirkan. Apalagi bila terjadi sesuatu terhadap anaknya seperti anaknya premature, kelainan mulut, maka akan membuat orang tua dan keluarga stress,” Hartono dalam diskusi Peran Keluarga dalam Penanggulangan Stunting, Selasa, (29/6).

Untuk itu, Hartono juga menganjurkan untuk para remaja agar diberi bekal pendidikan terkait tumbuh kembang anak dan persiapan kehamilan.

Hartono menjelaskan masih banyak anak yang setelah lulus SMA kemudian menikah, sehingga minim ilmu baik itu saat mengandung ataupun merawat anak. Sehingga pembekalan sebelum lulus SMA itu diperlukan untuk mempersiapkan pengetahuan remaja sebelum menikah.

Pasalnya Hartono mengatakan, 1000 hari pertama kehidupan adalah masa percepatan tumbuh kembang anak atau masa periode emas anak. Periode ini dimulai sejak terbenuknya janin hingga anak berusia 2 tahun.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×