Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Listerine baru-baru ini melakukan studi terbaru terkait dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut.
Dari studi yang melibatkan 947 responden yang mayoritas brrdomisili di beberapa kota besar di Indonesia, disimpulkan 89% responden mengetahui beberapa jenis makanan dan minuman berdampak buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Prof.Dr.drg. Melanie Sadono Djamil, Ketua Divisi Pendidikan dan Litbang PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengatakan, mulut merupakan gerbang masuknya berbagai penyakit termsuk bakteri yang berkembang baik dalam gigi, mulut, dan gusi.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, asam, kafein, bertekstur keras atau ekstrim panas dan dingin secara rutin dan tanpa diiringi oleh perawatan yang baik dapat menyebabkan permasalahan seperti gigi berlubang, karies, plak dan juga perubahan warna gigi.
"Hal ini dapat menimbulkan bahkan dapat menimbulkan kelainan pada organ vital seperti jantung, ginjal, hati maupun paru,"ujar Melanie, Kamis (29/1).
Senior brand manager PT Johnson & Johnson, Olavina Harahap bilang, sebagian masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup yang suka menikmati aneka makanan dan minuman dengan berbagai kekayaan kuliner Indonesia. Namun, belum diiringi dengan pengetahuan dan kebiasaan akan perawatan gigi dan mulut yang baik.
Dari hasil survei tersebut, mayoritas responden hanya menyikat gigi dua kali sehari sebagai perawatan oral mereka. Sedangkan hanya 46% responden yang sudah memiliki kebiasaan rutin kumur dengan mouthwash, dan hanya 42% yang sudah rutin ke dokter gigi secara berkala.
Sebagai konsekuensinya, laporan Riset Kesehatan dasar Dinkes RI 2007, 7 dari 10 orang Indonesia menderita gigi berlubang. Sebesar 45% responden pun mengatakan bahwa mereka memiliki problem plak dan beberapa masalah gigi dan mulut lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News