Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka infeksi Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Mengingatkan saja, Covid-19 merupakan infeksi pada saluran pernapasan yang bisa memicu saturasi oksigen rendah.
Saturasi oksigen merupakan ukuran persentase oksihemoglobin atau hemoglobin yang terikat oksigen dalam darah. Saturasi oksigen juga menjadi parameter penting untuk menentukan kandungan oksigen darah dan pengiriman oksigen.
Setiap molekul hemoglobin mengandung empat kelompok heme yang dapat dengan mudah mengikat molekul oksigen yang ada dalam darah. Dengan kata lain, satu molekul hemoglobin dapat mengikat hingga empat molekul oksigen selama pengangkutan dalam darah.
Untuk orang dewasa, kisaran normal satuasi oksigen arteri (SaO2) adalah 95 – 100 persen. Kurang dari 90 persen maka dianggap rendah dan membutuhkan tambahan oksigen eksternal.
Baca Juga: Kerap tak disadari, waspada gejala Covid-19 happy hypoxia
Bahaya saturasi oksigen rendah
Saturasi oksigen yang rendah bisa memicu hipoksemia, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat mengirim oksigen ke semua sel, jaringan, dan organ. Hal tersebut juga bisa memicu berbagai gejala berikut:
- sesak napas
- sakit kepala
- kegelisahan
- pusing
- pernapasan cepat
Baca Juga: Covid-19 melonjak, ini cara meningkatkan saturasi oksigen saat isolasi mandiri
- nyeri dada
- kebingungan
- tekanan darah tinggi
- kurang koordinasi
- gangguan penglihatan
- perasaan euforia
- detak jantung cepat.
Selain gejala di atas, hipoksemia juga bisa memicu stroke, trutama saat suplai oksifen ke otak berkurang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Terjadi saat Covid-19, Apa Bahaya Saturasi Oksigen Rendah?"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Selanjutnya: Sembuh dari COVID-19 tak harus sendiri, ini tips isolasi mandiri dari dr Reisa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News