kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenapa gampang sakit saat pancaroba?


Selasa, 10 Mei 2016 / 10:01 WIB
Kenapa gampang sakit saat pancaroba?


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kini sedang berlangsung pergantian musim dari penghujan menuju kemarau. Jaga kondisi tubuh tetap fit ya, agar tak mudah sakit saat pergantian musim.

Biasanya, saat terjadi perubahan temperatur lingkungan yang dramatis, kita memang gampang sakit. Penyakit flu merupakan jenis penyakit langganan yang diderita di musim pancaroba.

Dirangkum dari Livescience.com, Benjamin Kaplan, dokter penyakit dalam, menyatakan terjadi karena pergantian cuaca akan mengakibatkan perkembangbiakan jenis virus yang berbeda pula.

"Banyak penelitian menunjukkan bahwa rhinovirus dan coronavirus adalah dua penyebab utama salesma atau flu. Yang menarik, kedua virus ini berkembang biak di suhu yang lebih sejuk, misalnya saat pergantian musim semi ke musim gugur," kata Kaplan.

Demikian pula halnya dengan virus influenza yang berkembang biak dan menyebar dengan mudah saat udara dingin dan kering.

Sementara itu, penyakit di musim panas biasanya terjadi karena beberapa faktor. Orang yang memiliki alergi musiman biasanya menderita hidung tersumbat atau "pilek" dan mata gatal ketika berada di dekat serbuk sari atau rerumputan.

Sistem imun orang yang alergi tersebut kemungkinan bersikap berlebihan terhadap alergi ini sehingga rentan tertular virus.

Selain itu, banyak orang yang salah mengartikan alergi dengan sakit flu. Orang yang menderita rhinitis alergi juga sering dikira sakit flu gara-gara hidung sering berair dan mata gatal.

Untuk mencegah penularan penyakit, biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, aktif bergerak, menjaga pola makan, dan tidur 6-8 jam setiap malam.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×