kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenali Risiko Preeklampsia atau Keracuanan Kandungan pada Ibu Hamil


Minggu, 18 Juli 2021 / 12:45 WIB
Kenali Risiko Preeklampsia atau Keracuanan Kandungan pada Ibu Hamil


Sumber: Healthline | Editor: Helvana Yulian

KONTAN.CO.ID - Preeklampsia atau keracunan kandungan adalah kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine. Kondisi ini terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

Meskipun penyebabnya belum diketahui pasti tetapi kondisi ini bisa juga disebabkan oleh kelainan perkembangan dan fungsi plasenta, yaitu organ yang berfungsi menyalurkan darah dan nutrisi untuk janin, healthline.

Frekuensi kejadian preeklamsia di Indonesia sekitar 3-10% dari semua jumlah kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita preeklamsia. Dilansir dari Parent University, kenali risiko preeklampsia atau keracuanan kandungan pada ibu hamil dengan mengetahui gejala-gejalanya seperti berikut.

Baca Juga: Varian Delta mengacaukan rencana Israel untuk kembali hidup normal

  1. Gangguan penglihatan atau mata kabur
  2. Edema atau pembengkakan pada wajah, tangan dan kaki
  3. Jumlah urine berkurang
  4. Sesak napas
  5. Nyeri perut
  6. Sakit kepala 
  7. Rasa nyeri tepat di bawah rusuk

Melihat data dari penelitian Erna Suparman dalam Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016 menyebutkan bahwa di Indonesia Maternal Mortality Ratio (MMR) periode 2008 sampai 2012 sebesar 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Frekuensi kejadian preeklamsia di Indonesia sekitar 3-10% dari semua jumlah kehamilan. Melihat angka yang tinggi tersebut, Kenali risiko preeklampsia atau keracuanan kandungan pada ibu hamil, dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan itu terjadi, diantaranya.

Baca Juga: Promo Pizza Hut hari ini 18 Juli 2021: Beli 5 Pizza hanya bayar Rp 100.000

  1. Memiliki keluarga (saudara atau ibu) yang pernah mengalami preeklamsia
  2. Obesitas
  3. Pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
  4. Menderita penyakit tertentu seperti hipertensi, penyakit ginjal, lupus, diabetes
  5. Mengandung bayi kembar
  6. Hamil diatas usia 40 tahun atau di bawah 20 tahun

Oleh sebab itu, jangan dianggap remeh ya, Moms. Wajib rutin melakukan cek kesehatan secara rutin dan cepat lakukan konsultasi kepada dokter untuk mencari tahu penyebabnya. 

Selanjutnya: Bahaya Makan Beras Mentah, Moms Yang Ngidam Wajib Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×