Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Memakai masker adalah salah satu langkah pencegahan penularan virus corona.
Masker dapat mencegah masuknya droplets dari seseorang yang terinfeksi virus corona ke orang lainnya.
Jenis masker yang digunakan oleh masyarakat pun beragam seperti masker medis dan masker kain. Namun, kini sedang nge-tren menggunakan masker berkalung atau masker yang terdapat tali strap.
Masker kalung atau strap dinilai praktis lantaran saat penggunanya sedang makan, masker dapat dilepas dan digantung dekat dada.
Baca Juga: Peringatan WHO: Covid-19 memiliki konsekuensi sosial, ekonomi, kesehatan yang parah
Bahaya masker berkalung
Dirangkum dari laman Covid19.go.id, penggunaan masker berkalung memang praktis.
Namun, hati-hati, ternyata masker jenis ini membawa risiko karena mengurangi higienitas masker yang kita kenakan.
Karena tergantung di leher, masker pada sisi dalam yang sudah terkontaminasi droplet saat berbicara, batuk, ataupun udara dari helaan nafas yang kotor dapat berpotensi menularkan orang-orang di sekitar kita.
Serta jika dibiarkan tergantung tanpa terlindung, masker tersebut juga berpotensi terpapar virus.
Lebih baik simpan masker menggunakan kantong yang dapat ditutup rapat berbahan kertas atau bahan lainnya yang aman untuk menyimpan masker, misalnya saat makan atau minum.
Baca Juga: Awas! WHO: Long-Covid bisa memiliki dampak kesehatan dan sosial yang parah
Panduan melepas masker
Saat akan melepaskan masker juga tidak boleh asal. Dikutip dari Kompas.com (25/2/2021), berikut panduannya:
- Pegang tali masker, regangkan, dan lepas masker yang digunakan.
- Pastikan hanya memegang tali masker dan hindari menyentuh area masker lainnya.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat sedang membuka masker.
Hal ini dilakukan agar virus yang ada di tangan tidak mengontaminasi mata/hidung/mulut.
https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/pakaimasker-yang-bisa-dikalungin-praktis-sih-tapi
Selanjutnya: Simak tren kecantikan 2021 ala Tokopedia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News