kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.879   51,00   0,32%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Kenali, ini penyebab gula darah rendah dan gula darah tinggi


Kamis, 07 Oktober 2021 / 16:07 WIB
Kenali, ini penyebab gula darah rendah dan gula darah tinggi
ILUSTRASI. Kenali, ini penyebab gula darah rendah dan gula darah tinggi. KONTAN/Alri Kemas.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Anda perlu mengenali penyebab gula darah rendah (hipoglikemia) dan gula darah tinggi (hiperglikemia). Ini adalah dua keadaan medis berbeda yang perlu Anda pahami. 

Perubahan kadar gula darah, baik penurunan ataupun lonjakan, penting Anda waspadai karena bisa menyebabkan gejala dan komplikasi serius.

Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor lain dan terjadi pada orang tanpa diabetes.  

Gula darah rendah adalah kondisi ketika kadar gula darah puasa berada di bawah angka 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau kurang.  

Sementara gula darah tinggi mengacu pada kondisi ketika kadar gula darah puasa mencapai angka di atas 130 mg/dL. 

Merangkum Very Well Health, kondisi yang bisa menjadi penyebab gula darah rendah dan gula darah tinggi cukup berlainan. 

Baca Juga: Edamame sampai popcorn, camilan ini bisa menurunkan kolesterol

Penyebab gula darah tinggi

Hiperglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.  

Kondisi ini bisa saja terjadi, baik ketika tubuh Anda memiliki terlalu sedikit insulin (hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah) ataupun jika tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar seperti pada kasus diabetes tipe 2.  

Penyebab gula darah tinggi pada penderita diabetes meliputi:  

  • Dosis insulin atau obat diabetes oral yang dikonsumsi tidak cukup  
  • Jumlah karbohidrat yang dikonsumsi saat makan atau minum tidak seimbang dengan jumlah insulin yang dapat dibuat tubuh atau jumlah insulin yang disuntikkan Kurang aktif bergerak dari biasanya  
  • Stres fisik akibat penyakit, seperti pilek, flu, atau infeksi  
  • Stres psikis akibat konflik keluarga, masalah emosional, atau sekolah atau pekerjaan  
  • Penggunaan steroid untuk mengatasi kondisi lain  
  • Fenomena fajar, yakni lonjakan hormon yang diproduksi tubuh setiap pagi sekitar pukul 04.00-05.00 dapat memengaruhi  

Baca Juga: Kaya vitamin C, sederet makanan ini bisa mengurangi asam urat



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×