kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kena air hujan bisa bikin sakit, benarkah?


Jumat, 25 Januari 2019 / 14:48 WIB
Kena air hujan bisa bikin sakit, benarkah?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang yang percaya bahwa air hujan dapat membuat sakit, mulai dari terkena flu, masuk angin, atau diare. Bahkan ada pula yang menyatakan jika air hujan yang turun untuk pertama kalinya setelah kemarau panjang dianggap mengandung sejumlah penyakit.

Pandangan ini memang sangat wajar, sebab tidak sedikit orang yang jatuh sakit setelah kehujanan. Tapi apa benar hujan-hujanan membuat kita lebih rentan sakit?

Yang sebenarnya terjadi, saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.

Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal.

Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik. Lantas kenapa kita sering sakit setelah hujan-hujanan?

Biasanya virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang. Pasalnya, pada masa tersebut orang cenderung saling berdekatan dalam jarak dekat satu sama lain sehingga virus dapat menular dengan cepat.

Ketika ada satu atau beberapa teman kita yang sedang terkena flu kemudian bersin dan kita tanpa disadari menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh orang yang sedang mengalami flu, kemungkinan besar kita akan ikut terinfeksi.

Ketika kehujanan, suhu tubuh menurun. Apalagi jika pakaian yang kita kenakan basah terkena air hujan. Hal ini memungkinkan kita terkena hipotermia karena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas.

Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yang menyebabkan peluang terinfeksi virus lebih besar. Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh, tetapi bukan penyebab langsung kita sakit.

Bagaimana caranya agar tidak mudah sakit saat musim hujan?

1. Hindari diri dari air kotor
Saat hujan, banyak selokan yang tersumbat dan airnya menggenangi jalan. Kondisi tersebut merupakan tempat kuman bersarang.

Tutupi diri menggunakan jas hujan dari atas kepala sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki tidak terkena virus atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.

2. Pakai pakaian hangat
Ketika kehujanan, segera ganti baju basah dengan baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans, ataupun kaos. Pasalnya jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh, yaitu panas dan kelembaban.

Ketika kita menggunakan pakaian yang ketat, kelembapan lebih mudah muncul, dan menjadi lokasi kuman berkembang.

3. Sering cuci tangan
Umumnya tangan menyetuh seribu benda dalam sehari tanpa disadari. Bisa jadi kita terinfeksi virus berbahaya saat memegang gagang pintu, mengelap meja, berjabat tangan, dan lainnya.

Sering-sering mencuci tangan dengan air hangat dan sabun setiap kali melakukan sentuhan dengan benda-benda tertentu.

4. Makan makanan bersih
Makanan pinggir jalan tak jarang menjadi menyebab utama seseorang terkena penyakit. Entah karena keracunan makanan, alergi, atau sebagainya.

Tidak ada yang bisa menjamin kebersihan makanan yang dijual di pinggir jalan. Jadi sebisa mungkin hindari makan di pinggir jalan, baiknya konsumsi makanan rumah yang sudah terjamin kebersihannya.

5. Memakai masker
Gunakan masker ketika sedang berpergian untuk menutupi hidung dan mulut, meskipun berada di dalam ruangan. Hal ini meminimalisir agar tidak tertular virus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Apa Benar Kena Air Hujan Bisa Bikin Sakit?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×