kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kelelahan panjang dan depresi banyak dialami pasien terinfeksi Virus Corona


Jumat, 13 November 2020 / 21:25 WIB
Kelelahan panjang dan depresi banyak dialami pasien terinfeksi Virus Corona


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infeksi Virus Corona tak hanya berdampak pada sistem pernapasan manusia, tapi juga kesehatan tubuh lainnya. Salah satu dampak yang dialami oleh pasien Covid-19 adalah kelelahan yang berlangsung dalam jangka waktu panjang. Selain itu, pasien Covid-19 dari kalangan wanita juga rentan depresi.

Mengutip dari Medical Xpress (medicalxpress.com), lebih dari setengah pasien terinfeksi Virus Corona akut mengalami kelelahan. Berdasar penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Plos One, pasien tersebut mengalami kelelahan selama 10 minggu.

Kelelahan panjang merupakan salah satu kondisi yang umum dialami oleh penderita Covid-19. Namun, belum banyak penelitian terkait hal itu. Kekhawatiran tentang potensi Virus Corona memicu post-viral fatigue syndrome pun meningkat.

Selain kelelahan, ada hal lain yang diuji oleh para peneliti pada 128 partisipan penelitian. Mulai dari seberapa parah gejala terinfeksi Virus Corona yang dialami, data lab, tingkat inflamasi, dan kondisi kesehatan sebelum menderita Covid-19.

Baca Juga: Virus corona: 3M sudah banyak yang paham, saatnya sosialisasikan 3T

128 partisipan merupakan mantan pasien Covid-19 dari St. James Hospital di Dublin, Irlandia dan terdiri dari 54% wanita berusia rata-rata 49.5 tahun. Mereka dilibatkan dalam penelitian 72 hari setelah dinyatakan keluar dari rumah sakit.

Berdasarkan penilaian Chalder Fatigue Scale atau CFQ-11, 52.3% partisipan memenuhi kriteria kelelahan setelah 6 minggu terinfeksi Virus Corona. Hanya 42.2% pasien yang dilaporkan benar-benar sembuh dari penyakit itu.

Kondisi kelelahan yang dialami oleh pasien Covid-19 tak berhubungan dengan seberapa parah infeksi Virus Corona yang dialami, kebutuhan perawatan rumah sakit, dan tingkat inflamasi. Namun, penelitian itu masih memiliki banyak kekurangan.

Baca Juga: Bisa cegah virus corona, berikut 10 Indikator perilaku hidup bersih dan sehat

Penelitian dilakukan hanya satu kali dan tak ada tindak lanjut. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa wanita biasa mengalami kecemasan dan depresi di mana jadi beberapa hal yang berkaitan dengan kelelahan parah.

Melansir dari Medical Xpress, penelitian yang telah dilakukan menitikberatkan pada beban setelah mengalami infeksi Virus Corona. Penelitian juga menunjukkan bahwa kelelahan akibat Covid-19 tak berhubungan dengan seberapa parah infeksi virus. Jadi, perkiraan perkembangan kondisi itu tak bisa ditentukan dengan mudah.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Catat, inilah 4 gejala Virus Corona yang muncul di kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×