kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kedelai Efektif Menurunkan Gula Darah pada Penderita Diabetes, Benarkah?


Jumat, 04 Maret 2022 / 15:51 WIB
Kedelai Efektif Menurunkan Gula Darah pada Penderita Diabetes, Benarkah?
ILUSTRASI. Kedelai efektif membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedelai mengandung isoflavon yang bisa menurunkan gula darah pada penderita diabetes. 

Penyakit diabetes tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diberikan pengobatan. 

Baca Juga: Cara Alami Merontokkan Asam Urat Tinggi, Salah Satunya dengan Minum Kopi

Saat kadar gula darah penderita diabetes naik turun bisa memicu komplikasi penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. 

Menurunkan kadar gula darah bisa dengan mengonsumsi obat resep dokter. Opsi lainnya, diet diabetes dan olahraga secara rutin juga efektif menurunkan gula darah pada penderita diabetes. 

Selain itu, beberapa bahan alami juga efektif menurunkan gula darah, salah satunya kedelai. 

Mengutip dari Healthline, kedelai mengandung protein, serat, lemak, kalsium, seng, magnesium, fosfor, potasium, zinc, selenium, tiamin, riboflavin, tembaga, dan mangan. 

Kandungan mineral tersebut membuat kedelai memiliki  banyak manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan tulang, dan menurunkan gula darah. 

Benarkah kedelai efektif menurunkan gula darah pada penderita diabetes? 

Mengutip dari Science Daily, ilmuwan nutrisi, Young Cheul Kim dari University of Massachusetts Amherst mengidentifikasi senyawa bioaktif dalam kedelai bisa menurunkan risiko diabetes dan jantung. 

Kedelai merupakan sumber isoflavon. Dalam penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan menambahkan kedelai ke dalam makanan dihubungkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah, peningkatan sensitivitas insulin, dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. 

Sebelumnya, Kim dan rekannya di Southern Illinois University, University Tennessee, Florida menemukan bahwa isoflavon bisa mengurangi keparahan diabetes pada hewan. 

Untuk studi saat ini, mereka berhipotesis bahwa daidzein dan metabolitnya, equol, adalah bagian dari proses aktivasi ini.

Mereka menemukan bahwa daidzein dan equol meningkatkan diferensiasi adiposit, atau pembentukan sel-sel lemak, melalui aktivasi pengatur transkripsi kunci, reseptor yang sama yang memediasi efek sensitisasi insulin dari obat anti-diabetes. 

Jadi, daidzein dan equol daidzein dan equol tampaknya bekerja dengan cara yang sama seperti obat anti-diabetes yang saat ini ada di pasaran. 

Temuan mereka dilaporkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry versi online September.

“Hasil kami menunjukkan bahwa isoflavon kedelai memberikan efek anti-diabetes dengan menargetkan faktor transkripsi spesifik sel lemak dan molekul pensinyalan hilir yang penting untuk penyerapan glukosa dan dengan demikian sensitivitas insulin,” catat Kim.

Baca Juga: Ini Manfaat Teh Chamomile untuk Kesehatan Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×