kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebanyakan pasien corona tanpa gejala orang muda, jangan lengah terapkan 3M


Senin, 16 November 2020 / 08:10 WIB
Kebanyakan pasien corona tanpa gejala orang muda, jangan lengah terapkan 3M


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan, kebanyakan orang yang terjangkit virus corona baru yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya. 

Hal tersebut mengacu penelitian Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari 3 rumahsakit di Wuhan, China, pada 2020. 

"Fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, bila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Wiku menjelaskan, mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala terpapar virus corona akan muncul setelah 5 atau 6 hari sejak terpapar. Dan, paling lama gejala bisa dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit. 

Baca Juga: Corona Indonesia, Minggu (15/11): Tambah 4.106 kasus, ingat pakai masker&cuci tangan

Pada umumnya, Wiku bilang, ada dua istilah untuk membedakan orang yang terjangkit virus corona. 

Pertama, asimtomatik yang berarti bisa menularkan tanpa menunjukkan gejala apapun.

Kedua, presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.  

Karena itu, Wiku meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Soalnya, efektivitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. 

"Saya imbau masyarakat jangan lengah, karena pandemi masih berlangsung," ujarnya. 

"Dan, saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah, dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 sampai sekarang," imbuh Wiku.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kepala BPOM: Uji Coba Vaksin Tunjukkan Hasil Positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×