kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Kebanyakan lembur perbesar risiko jantungan


Rabu, 16 Maret 2016 / 13:37 WIB
Kebanyakan lembur perbesar risiko jantungan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sampai jam berapa Anda lembur kerja di kantor tadi malam? Jangan membiasakan menghabiskan malam Anda dengan lembur di kantor.

Menurut Healthday.com, sebuah penelitian menghasilkan bahwa kebiasaan kerja lembur meningkatkan risiko penyakit jantung. Penyakit jantung yang bisa diderita antara lain angina (nyeri dada), penyakit jantung koroner, gagal jantung, serangan jantung, tekanan darah tinggi, serta stroke.

Pada pekerja yang bekerja penuh waktu, risiko sakit jantung naik 1%n untuk setiap tambahan jam kerja dalam seminggu selama 10 tahun.

Jam kerja yang panjang, sekitar 46-60 jam seminggu, atau sekitar 9-12 jam setiap hari, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sampai 35%. Risiko tersebut terlihat pada mereka yang bekerja penuh waktu, bukan pada pekerja paruh waktu.

Sebelumnya penelitian juga menunjukkan risiko kegemukan pada mereka yang sering kerja lembur. Selain itu, kondisi fisik dan mental yang terlalu lelah bisa membuat seseorang menjadi mudah sakit.

Bila Anda tergolong karyawan yang rajin lembur, mulailah mengatur skala prioritas pekerjaan. Jangan sampai kesehatan menjadi korban.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×