kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kasus HIV Meningkat di Kalangan IRT, Ini 15 Gejala Awal HIV yang Perlu Diwaspadai


Rabu, 10 Mei 2023 / 21:14 WIB
Kasus HIV Meningkat di Kalangan IRT, Ini 15 Gejala Awal HIV yang Perlu Diwaspadai
ILUSTRASI. Gejala awal HIV dikenal dengan istilah medis sindrom retroviral akut. KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/12/2010


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Gejala awal HIV perlu diwaspadai dengan seiring meningkatnya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia di tahun 2023. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril menyebut penularan kasus HIV didominasi oleh ibu rumah tangga. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

“Aktivitas ini telah menyumbang sekitar 30% penularan dari suami ke istri. Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya,” kata dr. Syahril dikutip dari laman resmi Kemenkes

Baca Juga: Waspada Penularan HIV, Ada 100.000 Orang dengan HIV di Indonesia Belum Terdeteksi

Ia mengatakan, penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko.

Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui.

Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.

Baca Juga: Kemenkes: Ibu Rumahtangga Dominasi Penularan Kasus HIV di Indonesia

Dampaknya, sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.

“Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV,” jelas dr. Syahril.

Lantas, seperti apa gejala awal HIV? 

Baca Juga: Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan Tahun 2023, Apa Saja ya?

Gejala HIV

Sebagian besar orang terinfeksi virus HIV tidak menunjukkan gejala apapun dalam waktu dua sampai dengan 10 tahun, seringkali orang tersebut tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi virus HIV karena merasa sehat. 

Orang terinfeksi HIV (belum menderita AIDS) dapat dibagi menjadi dua bagian: 

Baca Juga: Status Darurat Global Covid-19 Dicabut, Kemenkes Ingatkan Peluang Merebak Masih Ada

  • Pertama, pengidap tidak menunjukkan gejala HIV apapun baik segi kondisi maupun hasil pemeriksaan darah negatif. Hal ini terjadi karena pada waktu virus masuk ke dalam peredaran darah tubuh belum membentuk antibodi terhadap virus HIV. 
  • Kedua, pengidap sudah terinfeksi virus HIV tidak menunjukkan gejala HIV tetapi tes darah positif, keadaan ini berlangsung antara tiga sampai dengan 10 tahun.

Namun, ada beberapa gejala awal HIV yang perlu dicermati.

Baca Juga: WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Bagaimana dengan Aturan Syarat Perjalanan?

Gejala awal HIV

Dilansir dari Healthline, gejala awal HIV dikenal dengan istilah medis sindrom retroviral akut. Beberapa gejala awal HIV antara lain: 

  1. Sakit kepala 
  2. Demam 
  3. Badan mudah lelah, padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah cukup tidur 
  4. Nyeri sendi 
  5. Tidak nafsu makan 
  6. Kelenjar getah bening bengkak 
  7. Sakit tenggorokan 
  8. Ruam 
  9. Nyeri otot 
  10. Kerap muncul sariawan di mulut 
  11. Ada borok atau luka bernanah di alat kelamin 
  12. Sering berkeringat di malam hari, padahal cuaca tidak bikin gerah 
  13. Kerap diare 
  14. Tidak enak badan 
  15. Mual 

Baca Juga: Mengenal HBsAg Positif Hepatitis B, Berikut Gejala dan Cara Penularannya

Gejala awal HIV bisa berkembang dalam waktu beberapa minggu setelah penderita tertular penyakit ini. Atau, penderita juga bisa merasakannya setelah bertahun-tahun sejak penderita terpapar HIV. 

Jeda waktu dari tertular penyakit sampai muncul gejala ini sangat tergantung daya tahan tubuh penderitanya.

Demikian penjelasan mengenai gejala awal HIV yang perlu diwaspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×