kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Melonjak Lagi Hingga 1.745, Kenali Lagi Gejala yang Bisa Terjadi


Kamis, 20 Januari 2022 / 07:04 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak Lagi Hingga 1.745, Kenali Lagi Gejala yang Bisa Terjadi
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 Melonjak Lagi Hingga 1.745, Kenali Lagi Gejala yang Bisa Terjadi


Sumber: covid19.go.id,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat pesat pekan ini. Di Jakarta, kasus Covid-19 kembali bertambah lebih dari 1.000 orang per hari. Simak kembali gejala Covid-19 yang bisa terjadi.

Satgas Covid-19 mencatat ada tambahan 1.745 kasus baru infeksi virus Corona di Indonesia pada Rabu (19/1/2022). Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi sebanyak 4.275.528 kasus.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.120.540 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 9 orang menjadi sebanyak 144.192 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 10.796 kasus, bertambah 1.232 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat 1.012 kasus baru Covid-19, pada Rabu (19/1/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus Covid-19 tersebut merupakan hasil pemeriksaan tes PCR terhadap 17.249 orang.

"Sebanyak 17.249 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.012 positif dan 16.237 negatif," ujar Dwi, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Dengan penambahan kasus baru, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 873.104. Sebanyak 4.924 kasus merupakan pasien dalam perawatan, bertambah 627 dibandingkan hari sebelumnya.

Baca Juga: Bertambah Jadi 882 Kasus, Ini Gejala & Cara Mengobati Pasien Covid-19 Omicron

Gejala Covid-19

Simak perbedaan gejala Covid-19 di Indonesia. Gejala Covid-19 bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

  • Gejala Covid-19 sebelum suntik vaksin
  • Gejala Covid-19 setelah suntik vaksin
  • Gejala Covid-19 Omicron

Gejala Covid-19 sebelum divaksin

Diberitakan Kompas.com, 9 Juli 2021, gejala infeksi Covid-19 sebelum vaksin terdiri dari gejala ringan, sedang, dan berat. Gejala Covid-19 ringan sebelum vaksin meliputi:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan

Gejala Covid-19 sedang sebelum vaksin meliputi:

  • Kehilangan rasa atau bau
  • Hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau sendi
  • Muncul ruam kulit
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Menggigil

Gejala Covid-19 berat sebelum vaksin meliputi:

  • Sesak napas
  • Kehilangan selera makan
  • Kebingungan
  • Nyeri atau terasa tekanan di dada
  • Suhu tinggi di atas 38 derajat celcius

Gejala Covid-19 setelah vaksin

Para peneliti dari ZOE COVID Symptom Study menemukan bahwa orang yang belum divaksin dengan orang yang sudah mendapatkan vaksin mengalami gejala Covid-19 yang berbeda. Melansir Miami Herald, 30 Agustus 2021, gejala Covid-19 setelah vaksin meliputi:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Kehilangan penciuman

Studi ini menemukan bahwa orang setelah vaksin Covid-19 mengalami gejala lebih sedikit dan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Para peneliti juga menemukan bahwa orang setelah vaksin dan kemudian positif Covid-19 lebih mungkin melaporkan bersin-bersin sebagai gejala dibandingkan dengan mereka yang tidak atau belum divaksin.

Sudah vaksin Covid-19 tapi masih bisa terinfeksi virus corona

Direktur Vaksin, Imunisasi dan Biologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Katherine O'Brien memaparkan alasan orang yang sudah divaksin masih tetap bisa terinfeksi Covid-19. Pihaknya menjelaskan, tidak ada vaksin yang mencegah seseorang untuk dapat terinfeksi.

Hal itu bukan karena vaksin tidak manjur. "Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan 100 persen," kata O'Brien, seperti diberitakan Kompas.com, 15 Agustus 2021,

Meski demikian, menurut O'Brien fungsi vaksin adalah apabila terinfeksi tingkat keparahan penyakit orang yang sudah divaksin lebih rendah dibanding yang belum. "Bahkan ketika seseorang terinfeksi, orang-orang yang divaksinasi lengkap, tingkat keparahan penyakitnya lebih sedikit," kata dia.

O'Brien mengatakan bahwa vaksin tetap penting karena bisa melindungi orang lain, terutama mereka yang rentan mengalami gejala Covid-19 yang parah. Kelompok rentan itu termasuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan kelompok lansia.

Kelompok ini memiliki risiko keparahan penyakit lebih tinggi. Ia menjelaskan, ketika seseorang yang telah divaksin terinfeksi, virus corona tidak akan bertahan lama, sehingga risiko penularan menjadi lebih rendah. "Jika Anda terinfeksi, Anda sebenarnya melepaskan virus itu untuk jangka waktu yang lebih singkat daripada jika Anda tidak divaksinasi," tutur O'Brien.

Ia menjelaskan, ketika orang yang sudah divaksinasi terinfeksi Covid-19, maka virus yang ada di hidung dan di bagian belakang tenggorokan jumlahnya relatif lebih sedikit. "Ada lebih sedikit kepadatan virus dalam diri Anda dan risiko Anda menularkannya ke orang lain lebih kecil," kata dia.

Gejala Covid-19 Omicron

Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Batuk kering
  • Mudah lelah
  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Sakit kepala

Itulah macam-macam gejala Covid-19 setelah dan sebelum suntik vaksin, maupun karena varian Omicron. Segera isolasi jika mengalami gejala Covid-19 di atas agar tidak menyebar ke orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×