kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kao Meluncurkan Platform Digital Kesehatan


Rabu, 27 Juli 2022 / 11:43 WIB
Kao Meluncurkan Platform Digital Kesehatan
PT Kao Indonesia - produsen produk konsumer


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menjaga kebersihan dan kesehatan kini menjadi hal penting. Apalagi pandemi Covid-19 masih belum tuntas hingga saat ini.

Untuk itu Kao Indonesia menjalin kerjasama kembali dengan Kementerian Kesehatan melanjutkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) lewat Kampanye Edukasi Anak Kao, Selasa kemarin (26/7).

Program tersebut ditargetkan bisa menjangkau 8 kota di 5 provinsi. Diharapkan anak-anak  bisa melakukan edukasi kesehatan dengan metode blended hybrid learning.

Agar kampanye edukasi anak makin optimal, Kao Indonesia juga meluncurkan platform edukasi digital yakni Kao Life Academy. Platfom ini juga dilengkapi oleh berbagai macam fitur  mulai  dari artikel, tools seperti skin check applications serta podcast terkait kesehatan.

Susilowati, Vice President Marketing PT Kao Indonesia menjelaskan keberadaan program tersebut sejalan dengan visi Kao untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan. Caranya lewat kampanye edukasi anak Kao.

“Fokusnya pada peningkatan kesadaran dan pemberian dukungan fasilitas sabun cuci tangan serta wastafel untuk anak usia sekolah,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/6).

Baca Juga: Desa Wisata Kini Mendapat Bantuan Produk Kebersihan

Imran Agus Nurali, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan berharap program Germas dapat mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkup sekolah.

Yang dimulai dari siswa-siswi, guru hingga masyarakat sekolah dan juga orang tua.

Sampai saat ini program Anak Kao telah mengedukasi lebih dari 15.000 anak usia sekolah dasar dan menengah pertama.

Untuk kelanjutan implementasi di tahun 2022 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya yang berada di 5 Provinsi Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×