Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanker vulva kerab tidak menunjukkan gejala. Ini penyebab dan gejala kanker vulva.
Kanker vulva salah satu jenis kanker yang hanya menyerang perempuan.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru yang Mudah Untuk Dilakukan
Jenis kanker ini bisa diderita perempuan segala usia, namun palung sering didiagnosis pada perempuan dewasa yang lebih tua.
Mengutip dari Mayo Clinic, kanker vulva adalah kanker yang muncul di area permukaan luar alat kelamin perempuan.
Vulva adalah area kulit yang mengelilingi uretra dan vagina, termasuk klitoris dan labia.
Umumnya kanker vulva berupa benjolan atau luka pada vulva yang sering menimbulkan rasa gatal.
Gejala kanker vulva
Mengutip dari Cancer.org, kebanyakan perempuan yang menderita kanker vulva tidak merasakan gejala sama sekali.
Namun, ada beberapa penderita kanker vulva yang menunjukkan gejal.
Kanker vulva ditandai dengan sejumlah gejala seperti:
- Gatal yang tak kunjung hilang
- Rasa sakit dan kelembutan
- Pendarahan yang bukan berasal dari menstruasi
- Perubahan kulit seperti perubahan warna atau penebalan
- Benjolan seperti kutil atau luka terbuka
Penyebab kanker vulva
Sampai sekarang penyebab pasti kanker vulva belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin bisa meningkatkan risiko kanker vulva yakni:
1. Usia bertambah
Risiko kanker vulva meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Kanker vulva memang bisa menyerang perempuan usia berapa saja. Namun, usia rata-rata yang menderita kanker vulva adalah 65 tahun.
2. Menderita human papillomavirus (HPV)
HPV merupakan infeksi menular seksual yang bisa meningkatkan risiko kanker vulva dab kanker serviks.
Perlu Anda ketahui, tidak sedikit orang muda yang aktif secara seksual terpapar HPV, tetapi sebagian besar infeksi hilang dengan sendirinya.
3. Merokok
Merokok bisa meningkatkan kanker vulva.
4. Sistem kekebalan tubuh lemah
Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah diakibatkan kosumsi obat, transplantasi organ, dan penderita HIV berisiko sangat besar menderita kanker vulva.
5. Memiliki riwayat prakanker vulva
Neoplasia intraepitel vulva merupakan kondisi prakanker yang meningkatkan risiko kanker vulva.
Sebagian besar kasus neoplasia ntraepitel vulva tidak akan pernah berkembang menjadi kanker, tapi sejumlah kecil terus menjadi kanker vulva invasif.
6. Memiliki kondisi kulit yang melibatkan vulva
Lichen sclerosus yang menyebabkan kulit vulva menjadi tipis dan gatal bisa meningkatkan risiko kanker vulva.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News