kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kanker Ovarium: Penyebab dan Gejalanya


Jumat, 22 Juli 2022 / 14:10 WIB
Kanker Ovarium: Penyebab dan Gejalanya
ILUSTRASI. Ilustrasi. Kanker ovarium


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanker ovarium umum menyerang perempuan. Kenali penyebab dan gejala kanker ovarium. 

Kanker, salah satu jenis penyakit kronis yang bisa mengancam nyawa. 

Baca Juga: Berikut Cara Mencegah Kanker Ovarium

Perlu Anda ketahui ada banyak jenis kanker yang bisa menyerang tubuh manusia, salah satunya kanker ovarium. 

Sesuai namanya, kanker ovarium hanya menyerang perempuan. Mengutip dari Mayo Clinic, kanker ovarium bisa tumbuh dengan cepat sehingga menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. 

Gejala kanker ovarium 

Ketika kanker ovarium pertama kali berkembang, mungkin tidak akan menimbulkan gejala yang nyata. 

Ketika gejala kanker ovarium terjadi, biasanya dihubungkan dengan kondisi lain yang lebih umum. 

Berikut gejala kanker ovarium yang perlu Anda ketahui: 

  • Perut kembung atau bengkak 
  • Badan cepat merasa kenyang 
  • Penurunan berat badan tanpa diet 
  • Ketidaknyaman di daerah panggul 
  • Kelelahan 
  • Sakit punggung 
  • Sembelit 
  • Sering buang air kecil 

Penyebab kanker ovarium 

Sampai sekarang belum diketahui penyebab kanker ovarium. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker ovarium yakni: 

1. Usia 

Semakin tua usia ada kemungkinan untuk meningkatkan risiko kanker ovarium. 

Sebab, kanker ovarium paling sering didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua. 

2. Perubahan gen yag diwariskan 

Sebagian kecil dari kanker ovarium disebabkan oleh perubahan gen yang Anda warisi dari orang tua. 

Gen yang meningkatkan risiko kanker ovarium termasuk BRCA 1 dan BRCA 2. Gen ini juga meningkatkan risiko kanker payudara. 

Beberapa perubahan gen lain diketahui meningkatkan risiko kanker ovarium, termasuk perubahan gen yang terkait dengan sindrom Lynch dan gen BRIP1, RAD51C, dan RAD51D. 

3. Riwayat keluarga 

Jika Anda memiliki kerabat darah yang telah didiagnosis menderita kanker ovarium, kemungkinan Anda akan memiliki peningkatan risiko penyakit yang sama. 

4. Obesitas 

Kelebihan berat badan alias obesitas bisa meningkatkan risiko kanker ovarium. 

5. Terapi penggantian hormon pascamenopause 

Mengambil terapi penggatian hormon untuk mengontrol tanda dan gejala menopause bisa meningkatkan risiko kanker ovarium. 

6. Endometriosis 

Endometriosis adalah gangguan yang sering menyakitkan di mana jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi bagian dalam rahim Anda tumbuh di luar rahim. 

7. Usia saat menstruasi dimulai dan berakhir 

Mulai menstruasi pada usia dini atau menopause pada usia lanjut atau keduanya bisa meningkatkan risiko kanker ovarium. 

8. Belum pernah hamil 

Jika Anda belum pernah hamil, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko kanker ovarium. 

Baca Juga: Kanker Serviks: Gejala dan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×