kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalsium saja masih kurang jaga tulang tetap kuat


Jumat, 30 Desember 2016 / 11:51 WIB
Kalsium saja masih kurang jaga tulang tetap kuat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Seiring bertambahnya usia, asupan kalsium saja tidak cukup untuk membuat tulang tetap kuat. Ada dua hal penting lainnya yang dibutuhkan agar kerja kalsium menjadi maksimal.

Dilansir dari Thesun.co.uk, Kerry Hildreth, MD, asisten profesor kedokteran geriatrik di University of Colorado, menyebut, perubahan hormon selama dan setelah masa menopause membuat wanita memiliki risiko besar untuk mengalami osteoporosis seiring dengan bertambahnya usia.

"Mengonsumsi suplemen kalsium untuk mencegah tulang keropos dan osteoporosis adalah rekomendasi umum untuk wanita yang lebih tua. Secara khusus kebutuhan wanita di atas 45 tahun ialah 1.000 sampai 1.500 mg per hari. Tapi mengambil kalsium ekstra saja tidak akan melindungi tulang Anda,” terang Hildreth.

Menurutnya, asupan kalsium perlu diimbangi dengan asupan vitamin D. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium. Jadi untuk orang yang berisiko mengalami keropos tulang, mengonsumsi dua suplemen bersama-sama adalah ide yang baik.

Hanya saja, vitamin D lebih dapat diserap tubuh bila Anda mendapatkannya secara alami, yaitu melalui sinar matahari pagi. Berjemur di bawah matahari selama 20 menit sebelum jam 9 pagi adalah pilihan terbaik.

Namun Hildreth melanjutkan, mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D ternyata masih tidak cukup. Saat lansia, kepadatan tulang juga sangat ditentukan oleh kekuatan otot, jadi jika otot Anda lemah, banyak asupan kalsium dan vitamin D saja tidak akan membantu.

"Anda harus tetap aktif dan berolahraga agar otot-otot Anda dapat menyokong tulang. Sehingga, rajin minum susu misalnya, tak akan ada artinya bila Anda tidak bergerak, seperti berjalan kaki setidaknya 10-20 menit per hari," kata Hildreth.

Jika Anda mengasup pola makan sehat dan bervariasi sebelum usia 45 dan dilanjutkan hingga usia lebih tua, sangat mungkin kalau Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen apapun, tambahnya.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×