kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jus jeruk kurangi risiko obesitas dan menyehatkan jantung


Jumat, 06 Maret 2020 / 09:53 WIB
Jus jeruk kurangi risiko obesitas dan menyehatkan jantung
ILUSTRASI. Ilustrasi minumahan kesehatan berbahan dasar alami seperti jeruk dan apel. KONTAN/Muradi/2017/04/06


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Temuan terbaru menyebutkan, minum dua setengah gelas jus jeruk sehari dapat mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, serta diabetes. 
Temuan yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research itu mengungkap, para peneliti mempelajari molekul yang ditemukan pada jeruk manis dan jeruk keprok (nobiletin).  

Molekul dalam jeruk tersebut secara drastis terbukti mengurangi obesitas dan membalikkan efek samping negatifnya. Hal itu dibuktikan dalam percobaan dengan tikus. 

Baca Juga: Makan buah di malam hari bisa bikin gemuk?

"Pada tikus yang sudah memiliki efek negatif obesitas, kita bisa menggunakan nobiletin untuk membalikkan gejala tersebut dan mengurangi penumpukan plak di arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis," kata Murray Huff, peneliti dari Western University di Kanada. 

Tikus yang diberi diet tinggi lemak, kolesterol tinggi, yang diberikan nobiletin tampak lebih ramping dan menunjukkan penurunan tingkat resistensi insulin dan kadar kolesterol. 

Hasilnya cukup signifikan dibandingkan dengan tikus yang hanya diberi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol saja. 

Namun, mereka masih belum dapat menentukan secara tepat bagaimana nobiletin bekerja. 

Para peneliti menduga, molekul itu kemungkinan bereaksi di jalur yang mengatur bagaimana lemak ditangani dalam tubuh. Disebut AMP Kinase, regulator ini menyalakan "mesin" dalam tubuh yang membakar lemak untuk menghasilkan energi, serta menghalangi pembuatan lemak. 

Namun, ketika peneliti mempelajari efek nobiletin pada tikus yang telah dimodifikasi secara genetik untuk menghilangkan AMP Kinase, efeknya sama. 

Setelah sukses pada tikus, langkah selanjutnya adalah memindahkan studi ini ke manusia guna menentukan apakah nobiletin memiliki efek metabolik positif yang sama dalam percobaan pada manusia. 

Baca Juga: Ingin cegah kebotakan, coba konsumsi makanan berikut

"Obesitas dan sindrom metabolik merupakan beban besar bagi sistem perawatan kesehatan kita. Kita memiliki sedikit intervensi yang terbukti bekerja secara efektif, dan perlu melanjutkan penekanan ini pada penemuan terapi baru," Huff menyimpulkan. (Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Jus Jeruk Kurangi Risiko Obesitas dan Menyehatkan Jantung"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×