kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Bos Kalbe Farma (KLBF) mencegah penyebaran Covid-19 pada 16.000 karyawan


Senin, 26 Juli 2021 / 09:00 WIB
Jurus Bos Kalbe Farma (KLBF) mencegah penyebaran Covid-19 pada 16.000 karyawan


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia belum juga menunjukkan tren penurunan. Sebaliknya, kasusnya terinfeksi corona semakin meledak.

Langkah memutus rantai penyebaran terus digiatkan. Mengantisipasi munculnya kluster penyebaran baru, salah satunya lingkungan tempat kerja.

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menjelaskan, saat ini total karyawan KLBF sekitar 16.000 ribu orang dan karyawan melaporkan kondisi kesehatan setiap hari melalui on-line yakni OneKalbe-Health sebagai informasi awal untuk Satgas covid-19 Kalbe Grup bertindak.

Ada yang bekerja di pabrik karena kebutuhan obat yang meningkat maka karyawan pabrik, supply chain, distribusi, logistik dan tim operasional lapangan bekerja secara penuh dengan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan, untuk karyawan office dan support menjalani work from home (WFH) mulai dari rasio 50%-100%.

Baca Juga: Industri jamu dan farmasi menggenjot pemanfaatan bahan baku herbal

“Satgas Covid-19 Kalbe berdasarkan laporan online harian akan melakukan monitoring dan tindakan yang diperlukan, termasuk sosialisasi protokol kesehatan secara rutin, tes antigen, atau RT Lamp atau swab PCR dan layanan isolasi mandiri karyawan yang membutuhkan,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (25/7).

Adapun strategi untuk mencegah penyebaran covid-19 di perusahaan Vidjongtius menjelaskan, dengan cara pertama, sosialisasi dan disiplin protokol kesehatan kepada karyawan dan keluarga karyawan sangat penting.

Kedua, Satgas Covid-19 Kalbe terus melakukan komunikasi lewat kontak center internal. Ketiga, tim medis Kalbe juga proaktif melakukan komunikasi internal agar karyawan bisa terbuka dan jujur dalam menjelaskan kondisi kesehatan dirinya dan keluarga.




TERBARU

[X]
×