kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya bisa mencapai 16 juta


Rabu, 24 November 2021 / 06:15 WIB
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya bisa mencapai 16 juta


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai tiga hingga empat kali lipat dari jumlah terkonfirmasi. Artinya jika saat ini kasus terkonfirmasi mencapai 4 juta, maka diperkirakan kasus infeksi sebenarnya dapat menyentuh angka 16 juta. Namun 12 juta kasus infeksi tidak tercatat dalam sistem. 

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberi contoh, seperti di DKI Jakarta dalam salah satu penelitian menyatakan hampir separuh penduduknya sudah pernah terinfeksi Covid-19.

"Salah satu juga hasil seroprevalensi kita itu menunjukkan angka prevalensi Covid-19 itu adalah 14%. Jadi kalau kita lihat jumlah penderita covid terkonfirmasi ya kalau sekarang ini di laporkan sekitar 4 juta itu kemungkinan bisa sekitar 15 atau 16 juta sebenarnya," ujarnya dalam Diskusi Daring Alinea Forum, Selasa (23/11).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 23 November: Tambah 394 kasus baru, tetap pakai masker

Dengan perkiraan kasus infeksi tersebut, Nadia menyebut belum dapat dikatakan herd immunity sudah terbentuk. Hal tersebut lantaran secara teori herd immunity terbentuk dari adanya vaksinasi, sedangkan cakupan vaksinasi Indonesia belum mencapai 70%.

"Walaupun mungkin sudah ada orang yang memiliki kekebalan atau imunitas dari terinfeksi alamiah. Tapi terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor dalam penghitungan target vaksinasi untuk bisa mengendalikan atau menurunkan laju penularan," imbuh dia.

Adapun per hari ini 135 juta penduduk telah memperoleh vaksinasi dosis pertama atau 65% dari target sasaran vaksinasi. Sedangkan 90,5 juta orang telah memperoleh vaksinasi dosis kedua.

Baca Juga: Penerapan PPKM level tiga saat Nataru di seluruh Indonesia dinilai kurang tepat

Nadia menyebut, untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster nantinya akan diprioritaskan bagi lansia dan juga Penerima Bantuan Iuran (PBI) pada tahun depan. Untuk kelompok di luar PBI pemerintah masih menunggu rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Booster yang sudah keluar rekomendasi itu untuk lansia, nakes, sama usia di atas 18 tahun dengan penyakit imunitas. Walaupun kita sudah alokasikan anggaran buat PBI di luar kategori (rekomendasi) tersebut tapi akan lihat rekomendasi dunia juga," pungkas dia.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 23 November: Ada penambahan vaksinasi 1,6 juta dosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×