kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan salah, mi instan bisa jadi makanan sehat jika diolah seperti ini


Senin, 23 September 2019 / 08:42 WIB
Jangan salah, mi instan bisa jadi makanan sehat jika diolah seperti ini
ILUSTRASI. Onigiri Viral


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mi instan menjadi favorit banyak orang tak hanya di Indonesia tapi juga hampir di seluruh dunia. Harga yang murah dan rasa yang nikmat memang membuat kita sulit menahan godaan untuk melahap mi instan.

Rasanya yang beragam juga membuat ktia tak pernah bosan untuk melahapnya. Sayangnya, mi instan mengandung lemak, kalori, natrium dan sulit dicerna oleh tubuh. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke atau diabetes.

Para ahli memang menyarankan kita untuk menghindari konsumsi mi instan. Tetapi, tak akan mendatangkan masalah jika kita mengonsumsinya hanya sesekali. Untuk meredam bahaya mi instan, kita harus mengolahnya dengan cara sehat.

Baca Juga: Bos Ajinomoto: Per Maret 2019, Ajinomoto Indonesia mempekerjakan 3.700 orang

Nah, agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, perhatikan tips berikut:

1. Buang bumbunya

Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dnegan setengah sendok teh garam. Jumlah tersebut setara dengan 63% dari dosis garam harian. Padahal, konsumsi garam yang terlalu tinggi bisa merusak ginjal kita. Saat garam yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, ginjal akan bekerja terlalu keras agar tingkat natrium dalam tubuh kita tetap normal.

Saat tingkat natrium dalam tubuh terlalu tinggi, maka zat tersebut akan merembes ke aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga tekanan darah naik.

Baca Juga: Produk pasta dan mi instan asal Indonesia terbebas dari safeguard di Madagaskar

Gantilah bumbu-bumbu tersebut dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso. Semakin sedikit bumbu mi instan yang kita gunakan, maka akan semakin baik.

2. Tambahkan sayuran

Sayuran mengandung nutrisi penting untuk tubuh kita. Menambahkan sayuran ke dalam mi instan juga membuat rasanya lebih nikmat. Berikut sayuran yang bisa kita tambahkan ke dalam mi instan:

Baca Juga: Saham Indofood (INDF) dipandang layak beli seiring kinerja yang masih solid

  • Bok Choy: memiliki daun yang bertekstur besar dan menyerap kuah dengan baik dan juga memberikan rasa yang enak.
  • Selada air: mengandung zat besi, kalsium, dan asam folat, tapi pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
  • Bawang bombay yang diiris halus: ini adalah bahan yang baik untuk dicampurkan ke dalam mi dan pastikan untuk menahan air mata Anda.
  • Daun bawang: ini juga baik untuk campuran mi Anda.
  • Snap peas: ini memiliki bentuk yang mirip dengan edamame di restoran Jepang

3. Tambahkan telur

Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Baca Juga: Bisnis Mi Instan dan Susu Terus Tumbuh, Analis Sarankan Beli Saham ICBP

Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Dengan menambahkan telur ke dalam mi, kita bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×