kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.737   50,00   0,30%
  • IDX 6.760   11,40   0,17%
  • KOMPAS100 976   2,82   0,29%
  • LQ45 758   0,75   0,10%
  • ISSI 215   1,04   0,49%
  • IDX30 393   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 469   -1,80   -0,38%
  • IDX80 111   0,26   0,23%
  • IDXV30 114   -0,23   -0,20%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Jangan panaskan susu dengan suhu tinggi


Kamis, 18 Februari 2016 / 19:45 WIB
Jangan panaskan susu dengan suhu tinggi


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Konsumsi susu sangat baik untuk kesehatan.

Namun, banyak orang yang salah dalam minum susu.

Ini terutama saat akan minum segar, banyak orang memanaskan dulu sebelum menenggaknya.

Dilansir dari Tabloid Nakita, Emilia E. Achmadi, seorang ahli gizi, menyarankan untuk tidak memanaskan susu terlalu lama.

Suhunya pun cukup 40 hingga 50 derajat Celcius.

“Suhu yang tinggi justru membunuh bakteri baik yang ada di dalam suhu,” ujarnya.

Protein, vitamin, serta zat immunoglobulin menjadi kandungan gizi yang berkurang jika susu dipanaskan terlalu tinggi.

Selain itu, tidak seluruh jenis susu dapat dipanaskan.

Susu bubuk yang sudah diseduh tidak boleh dipanaskan lagi.

Apalagi susu bubuk yang mengandung probiotik.

Jika dipanaskan terlalu lama,  kandungan gizinya jadi hilang.

Sedangkan susu UHT menjadi salah satu jenis susu yang aman untuk dipanaskan.

Lalu, berapa kali kita boleh meminum susu?

WHO telah menyarankan setiap orang untuk mengonsumsi dua gelas susu per hari.

Untuk balita, cukup 3 hingga 4 gelas susu per hari.

Sedangkan orang dewasa dianjurkan meminum 4 gelas susu per hari.

Selain langsung diminum, ada cara lain mengonsumsi susu dengan benar lo.

Mencampurnya dengan buah bisa jadi alternatif.

Campurkan pisang atau strawberry dengan susu segar.

Tidak hanya itu, olahan susu lain seperti yoghurt juga bisa digunakan untuk dicampur dengan buah.

Cara ini sangat baik untuk yang sedang diet.

Susu segar juga bisa dikonsumsi untuk bayi.

Namun, perlu diketahui bahwa susu baru dapat diberikan ketika bayi sudah menginjak usia 1 tahun.

Sebelum satu tahun, sistem pencernaan bayi hanya dapat menerima ASI. 

Susu segar ataupun susu formula perlu diberikan sebagai makanan pendamping ASI pada anak usia lebih dari satu tahun karena kebutuhan gizi si kecil yang mulai berbeda.

Nah, Mama sudah mengetahui cara mengonsumsi susu dengan benar.

Mama juga perlu memperhatikan kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga agar susu yang diberikan benar-benar sesuai dan bermanfaat dengan tepat sasaran.

(Niken)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×