kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan makan mi instan dua kali seminggu, ini bahaya yang mengancam


Jumat, 10 Desember 2021 / 10:47 WIB
Jangan makan mi instan dua kali seminggu, ini bahaya yang mengancam


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian masyarakat Indonesia menyukai untuk mengonsumsi mi instan. Ada beberapa alasan terkait hal ini. Pertama, mi instan merupakan makanan yang mudah dijumpai di manapun. Kedua, kemudahan dalam membuatnya. Ketiga, cita rasanya yang nikmat.

Mengonsumsi mi instan memang tidak berbahaya apabila tidak dilakukan secara berlebihan. Hal ini karena kandungan tertentu dari mi instan yang ternyata bisa menimbulkan penyakit.

Menurut penelitian dari Journal of Nutrition, perempuan yang memakan mi instan dua kali seminggu atau lebih berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mi instan sama sekali.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan gejala penyakit yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Baca Juga: Menyantap mi instan 2 porsi sekaligus bisa berbahaya bagi tubuh!

Sindrom metabolik mencakup tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol yang tidak normal. 

Melansir Healthline, kandungan mi instan tidak cukup baik untuk kesehatan. Sebagian besar jenis mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein, dengan jumlah lemak, karbohidrat, natrium, dan mikronutrien tertentu yang lebih tinggi.

Selain itu, kebanyakan mi instan juga mengandung monosodium glutamat (MSG), yang umum digunakan untuk meningkatkan rasa pada makanan olahan.

Beberapa penelitian menyebutkan mengonsumsi MSG yang sangat tinggi bisa menambah berat badan dan bahkan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, dan mual.

Baca Juga: Inilah pantangan asam lambung, hindari agar tak kambuh lagi

Beberapa penelitian lain juga menunjukkan MSG dapat berdampak negatif terhadap kesehatan otak apabila dikonsumsi di atas jumlah kewajaran.

Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, mi instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.

Selain itu, Lisa menyarankan agar sebaiknya mengonsumsi mi instan dengan cara mengkombinasikan dengan sayur, telur atau bahan lain yang memiliki nutrisi lebih sehat.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Hati-hati yang Suka Konsumsi Mi Instan Dua Kali Seminggu, Rentan Kena Penyakit Berbahaya Ini

Penulis : Dian Nita 
Editor : Desy Afrianti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×