kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jangan lengah, lonjakan kasus Covid-19 masih bisa terjadi


Jumat, 08 Oktober 2021 / 13:10 WIB
Jangan lengah, lonjakan kasus Covid-19 masih bisa terjadi


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, negara tetangga Singapura justru mengalami lonjakan jumlah kasus beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut perlu diwaspadai masyarakat dengan tidak lengah terhadap protokol kesehatan agar jumlah kasus dalam negeri tak melonjak.

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Mardi Rahayu Kudus dr Yuliana Wara bilang kalau lonjakan kasus bisa terjadi lagi apabila timbul varian baru yang sangat menular dan dapat menghindari imunitas yang terbentuk dari vaksinasi. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat jangan lengah terlebih dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Segera vaksinasi lengkap dua kali, tetap patuh dan disiplin prokes walaupun kasus mulai turun sera segera periksa bila ada gejala atau keluhan mengarah Covid-19 baik dengan rapid antigen atau PCR,” ujar Wara.

Baca Juga: Memakai jenis masker ini tak bisa jadi pencegahan Covid-19

Meski demikian, ia menilai penanganan Covid di Indonesia saat ini sudah baik. Ia hanya berharap adanya peningkatan untuk penyediaan isolasi mandiri terpusat dan penambahan tempat tidur dan SDM untuk ICU Covid-19. “Mengingat tingkat kematian pasien Covid-19 dengan sakit berat atau kritis masih cukup tinggi,” tambahnya.

Sedikit berbeda, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono berpendapat bahwa dirinya optimis bahwa tidak akan terjadi kasus Covid-19 gelombang ketiga di Indonesia. Ditambah perlu adanya peningkatan di penanganan seperti tes-lacak-isolasi, vaksinasi, dan edukasi.

“Masyarakat, jangan balas dendam ingin liburan atau melakukan perjalanan yang tidak urgen dan pemerintah cegah mobilitas penduduk ketika liburan natal dan tahun baru,” pungkas Pandu Riono.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Mirip Gejala Flu, Tetap Waspadai Ciri-Ciri Virus Corona yang Anda Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×