kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga jarak di tempat umum, tak segan menegur bila ada yang tidak taat protokol


Rabu, 21 Oktober 2020 / 09:05 WIB
Jaga jarak di tempat umum, tak segan menegur bila ada yang tidak taat protokol


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan memakai masker menjadi prioritas sejumlah pelaku pasar modal saat beraktivitas di tempat umum.

Bagi Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjaga jarak saat di tempat umum tak bisa ditawar. Bahkan, dia tidak segan untuk menegur langsung para pelanggar protokol social distancing ini.

Lanjar mengungkapkan, di sebagian tempat umum yang pernah dia sambangi rata-rata telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Ini termasuk jaga jarak, tempat cuci tangan, ketersediaanya antiseptik, serta dilakukan pengecekan suku badan. Bahkan, untuk pintu keluar dan masuk pengunjung di atur secara satu arah.

Selain itu, social distancing juga diterapkan saat dirinya menaiki eskalator dengan tidak menempelkan tangan ke pegangan eskalator. Lanjar menjaga jarak sekitar 1,5 meter dengan pengunjung lain saat di eskalator.

"Saya termasuk yang biasa saja (saat di tempat umum), tidak terlalu ribet memakai banyak pelindung, cukup masker, bawa antiseptik dan selalu jaga jarak," kata Lanjar kepada Kontan.co.id, Selasa (20/10).

Baca Juga: Selain 3M, tambahkan 3K untuk memutus mata rantai Covid-19

Adapun tempat umum yang biasa ia kunjungi beberapa kali yakni pusat perbelanjaan seperti mal. Protokol kesehatan juga dia terapkan saat menggunakan transportasi umum seperti Grabcar maupun Gocar.

"Biasanya saya menegur mereka yang tidak menerapkan protokol, minimal untuk memakai masker saat mengobrol di tempat umum," ujarnya.

Tak jauh berbeda, analis Panin Sekuritas William Hartanto menerapkan protokol kesehatan secara tepat bila berkunjung ke tempat umum. Saat ini, William lebih memilih mengurangi aktivitas di luar rumah, termasuk berkunjung ke tempat umum hingga menggunakan transportasi umum.

"Saya santai saja, karena sadar kondisi juga lagi rawan virus. Jadi kalau orang-orang jauh dari saya juga enggak apa-apa, toh ini akan berlalu," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (20/10).

Meskipun mengurangi aktivitas di luar, William selalu ingat untuk menerapkan protokol kesehatan jika terpaksa keluar rumah, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Dia juga mengakui untuk menjaga jarak ada kalanya nyaris tidak mungkin, semisal saat harus potong rambut.

Walaupun begitu, William tidak segan untuk menegur siapa saja yang ketahuan melanggar protokol kesehatan, seperti tidak menjaga jarak dan tidak memakasi masker atau masker diturunkan.

"Pastinya ada yang enggak senang, tapi harus bisa terima. Saya begini karena pandemi, kalau sudah normal juga saya cuek saja," jelasnya.

William menyarankan masyarakat bisa mengurangi pertemuan jika tidak terlalu penting. Selain itu, manfaatkan media sosial untuk bersilaturahi.

Apabila terpaksa harus bertatap muka, selalu gunakan masker dan jangan dulu bersalaman. Ditambah lagi, harus rajin-rajin untuk mencuci tangan saat berada di tempat umum.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Antisipasi penularan Covid-19 dengan jaga jarak fisik di tempat umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×