kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isoman di hotel atau faskes lebih efektif tekan angka penyebaran Covid-19?


Rabu, 30 Juni 2021 / 11:45 WIB
Isoman di hotel atau faskes lebih efektif tekan angka penyebaran Covid-19?


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kasus covid-19 yang semakin menanjak membuat pemerintah terus mengambil langkah untuk meredam laju penyebaran virus. Masuknya varian Delta juga digadang mempercepat penularan, yang kini berdampak pada melonjaknya angka positif covid-19. Kini pemerintah tengah memanfaatkan hotel, lantaran semakin menipisnya fasilitas kesehatan untuk menangani pasien covid-19

Salah satu karyawan swasta yang berdomisili di Bandung, Reza Pratama, menanggapi perihal isolasi mandiri di hotel. Reza mengatakan, menggunakan hotel sebagai salah satu tempat isolasi mandiri bagi pasien covid-19 tanpa gejala dirasa sudah tepat. 

“Apalagi jika di rumah penderita covid-19 itu tidak memadai untuk isolasi mandiri. Misalnya karena jumlah anggota keluarganya banyak, justru khawatir menularkan jika isolasi mandiri di rumah,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (29/6).

Baca Juga: Corona di Jakarta membludak, Gubernur Anies mengerahkan ASN semua dinas di Jakarta

Reza memberikan komentarnya terkait fasilitas isolasi mandiri di hotel. yang dirasa masih perlu ditambah. Mengingat angka positif covid-19 di Kota Bandung yang bertambah 283 orang per Senin (28/6) yang dihimpun oleh Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung.

“Pemerintah memang meminta tempat isolasi mandiri di wilayah, seperti di kelurahan. Namun, di kelurahan saya tidak ada fasilitas isoman. Selain hotel, mungkin stadion juga bisa dimanfaatkan untuk tempat isolasi mandiri. Dengan mendirikan tenda yang dibantu TNI-Polri, kalau memang sudah tidak ada lagi tempat,” terang Reza menambahkan.

Reza menyatakan dirinya akan lebih memilih untuk isolasi mandiri di hotel atau di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah, ini jika dirinya terpapar covid-19. “Karena di rumah saya banyak anggota keluarga serumah, tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.

Selain dari segi protokol kesehatan yang lebih terjamin jika isolasi mandiri di hotel atau fasilitas kesehatan, Reza menyatakan potensi penularan virus akan lebih sedikit lantaran potensi menyebarkan dari keluarga atau kerabat di lingkungan rumah juga akan berkurang.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (29/6): Tambah 20.467 kasus, patuhi selalu prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×