kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah sirosis, sakit hati yang dialami Bhatoegana


Rabu, 16 November 2016 / 18:17 WIB
Inilah sirosis, sakit hati yang dialami Bhatoegana


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Mantan Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sutan Bhatoegana sedang berjuang melawan penyakit sirosis hati. Kondisi terakhir Sutan setidaknya bisa terlihat dari foto bersama Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua yang beredar di media sosial. Dalam foto itu, Sutan sedang berbaring di ruang rawat inap Rumah Sakit BMC, Bogor dan terlihat sangat kurus. Sebenarnya apa itu sirosis?

Dokter spesialis penyakit dalam-konsultan gastro enterologi hepatologi, Rino A Gani menjelaskan, sirosis merupakan penyakit menahun yang mengenai hati. Sirosis membuat hati atau lever mengalami peradangan, kerusakan atau kematian sel hati sehingga akan merusak struktur hati.

"Akibatnya hati menjadi keras, mengecil dan fungsi hati menurun," kata Rino, Rabu (16/11/2016)

Efek dari rusaknya lever, pasien bisa mengalami mata dan badan atau kulit kuning. Hal itu terjadi karena bilirubin (pigmen warna kuning) tidak bisa dipindahkan melalui hati, sehingga menumpuk di darah dan tersimpan di mata maupun kulit.

Selain itu, pasien sirosis bisa mengalami kaki bengkak, perut membesar, berat badan turun drastis, penurunan kesadaran, muntah darah, hingga gangguan ginjal.

Sirosis bisa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B maupun C. Jika virus itu menetap di tubuh selama puluhan tahun, bisa berkembang menjadi sirosis. Sayangnya, kerusakan hati karena virus hepatitis sering kali tak disadari pasien hingga akhirnya sudah menjadi sirosis.

"Lebih dari 80% tidak ada gejalanya. Kalaupun ada, gejalanya tidak spesiifk, seperti cepat lelah, dan rasa tidak enak di perut kanan atas," jelas Rino.

Sirosis juga bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, perlemakan hati, dan autoimun yang menyerang hati.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×