kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Catat!


Senin, 07 Februari 2022 / 05:35 WIB
Inilah Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Catat!
ILUSTRASI. Salah satu gejala penderita Covid-19 dengan varian Omicron dirasakan ketika bangun tidur.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di lebih 171 negara. 

Varian Omicron dengan cepat melampaui Delta di sebagian besar negara, mendorong peningkatan kasus di semua wilayah. 

Berbagai gejala dilaporkan dari seluruh dunia. Salah satu gejala penderita Covid-19 dengan varian Omicron dirasakan ketika bangun tidur. 

Dilansir dari Express, 13 Januari 2022, seorang dokter menyoroti gejala "mengerikan" yang dialami putranya saat bangun tidur di pagi hari. 

Dokter yang berbasis di San Francisco, Dokter Wachter menceritakan putranya bangun dengan perasaan tidak enak. Anaknya yang berusia 28 tahun itu sudah mendapat vaksinasi Moderna 3 dosis. 

Banyak gejala usai bangun tidur 

Diceritakan juga anaknya menunjukkan banyak gejala seperti flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan. 
“Anak saya seharusnya baik-baik saja, tetapi penyakit dan kecemasan yang disebabkan (Omicron) menyedihkan,” tulis dokter itu di Twitter. 

Dikutip dari The Sun, 13 Januari 2022, Dokter Wachter mengatakan, tenggorokan putranya terasa sakit "seperti neraka". 

Kisah ini konsisten dengan jutaan orang yang kini telah mengalami jenis virus corona yang sangat bermutasi (Omicron). 

Sekitar 60 persen orang yang terinfeksi Omicron mengatakan mereka sakit tenggorokan, menurut data yang dikumpulkan oleh studi Gejala Covid ZOE. 

Tetapi gejala Covid yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen). 

Pemimpin studi Prof Tim Spector, dari King's College London mengatakan itu mewakili "penyakit seperti pilek" yang khas. 

Studi ZOE juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya pada musim dingin ini, gejala Covid-19 lebih umum daripada pilek dan flu, tetapi juga tidak dapat dibedakan. Diperkirakan 52,5 persen orang yang mengalami gejala "seperti pilek" baru cenderung memiliki Covid, daripada penyakit pernapasan lainnya. 

Gejala khusus untuk Omicron 

Prof Spector mengatakan, timnya juga telah mencari tahu apakah sakit punggung adalah gejala khusus untuk Omicron. Sejauh ini, imbuhnya tidak ada sinyal bahwa itu adalah gejala umum, tetapi dilaporkan secara global sebagai sesuatu yang harus diwaspadai. 

Prof Spector mengatakan, penelitian pertamanya menunjukkan gejala dari varian Omicron berdurasi lebih pendek daripada di Delta. 

“Sekarang saya belum bisa menyebutkan angka pastinya. Kami masih melakukan analisis untuk melakukan itu, tapi itu hanya melihat data. Jadi orang-orang mengalami gejala untuk periode waktu yang lebih singkat, terutama di minggu pertama itu," kata Prof Spector. 

Menurut penelitiannya sejumlah gejala seperti pilek ditemukan terkait dengan Omicron, itu termasuk: 

  • Pilek 
  • Sakit kepala 
  • Kelelahan (baik ringan atau berat) 
  • Bersin 
  • Sakit tenggorokan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Apa Saja?"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×