Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Jika mendapatkan pertolongan pertama yang tepat, pasien serangan stroke bisa lebih cepat sembuh. Kenali pula gejala serangan stroke.
Stroke merupakan penyakit gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam).
Gejala atau tanda yang timbul, sesuai dengan daerah yang terganggu sebagai hasil dari infark cerebri (stroke iskemik), perdarahan intraserebral atau perdarahan subarachnoid.
Mengutip dari situs ners.unair.ac.id, serangan stroke dapat terjadi kapan saja, baik terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa dan lansia. Penyakit ini terjadi akibat berkurangnya pasokan darah yang mengalir ke otak.
Baca Juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan 2022 Terbaru, Banyak Posisi Dibuka!
Pasien yang mengalami serangan stroke biasanya akan kesulitan untuk mencari pertolongan. Oleh sebab itu, penting bagi keluarga dan orang-orang terdekat untuk lebih peka, siaga, dan bertindak cepat dalam melakukan pertolongan pertama stroke.
Karena, semakin cepat pasien mendapatkan pertolongan pertama, semakin cepat pula pasien mendapatkan pengobatan stroke yang tepat dan efektif.
Pertolongan pertama pada serangan stroke
1. Memeriksa kondisi penderita
Serangan stroke dapat menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan atau kesadaran hingga jatuh. Penanganan darurat pada orang yang telah kehilangan kesadaran tentunya berbeda.
Karena itu, dalam pertolongan pertama stroke pastikan terlebih dahulu apakah penderita berada dalam kondisi sadar atau tidak. Pada orang yang hilang kesadaran, Anda perlu memeriksa detak jantung dan pernapasannya.
Jika tidak terdapat suara napas dan detak jantung pun tidak terasa, Anda perlu memberikan CPR (cardiopulmonary resuscitation) dan segera menghubungi nomor pertolongan darurat di 112 atau ambulans dari Unit Gawat Darurat di rumahsakit terdekat.
Penting untuk diingat bahwa Anda perlu memastikan saat sedang memberikan pertolongan pertama, Anda harus dalam keadaan tenang.
2. Aplikasikan F.A.S.T
Banyak tanda stroke yang mirip dengan tanda masalah neurologis darurat lainnya sehingga banyak yang keliru.
Beberapa kondisi yang kerap disalahartikan seperti stroke di antaranya kejang, tumor otak, penggunaan obat, efek samping obat, serangan jantung, detak jantung tidak teratur, dan tekanan darah yang sangat rendah (hipotensi).
Baca Juga: Kapan PPPK Guru 2022 Dibuka? Simak Jadwal dan Syarat Daftarnya
Cara memastikan apakah itu stroke atau tidak adalah dengan menggunakan F.A.S.T. yakni:
- Face: Periksa apakan wajahnya bisa digerakkan dengan normal, mengalami rasa kebas, atau salah satu sisi wajahnya menurun.
- Arms: Meminta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Periksa apakah salah satu tangan terangkat lebih rendah dari yang lain.
- Speech: Mengajak orang tersebut berkomunikasi dengan mengajukan pertanyaan dan perhatikan cara dia berbicara dan seperti apa reaksinya. Orang yang terserang stroke sulit mengucapkan kata dengan jelas dan kesulitan memahami maksud yang dibicarakan orang lain.
- Time: Ketika setiap langkah pemeriksaan menunjukkan tanda stroke maka segerakan mencari pertolongan medis darurat.
3. Mengenali gejala stroke
Gejala stroke bisa termasuk salah satu atau kombinasi dari melemahnya pergerakan salah satu sisi tubuh, penglihatan yang berubah kabur, atau kesulitan berbicara dengan jelas.
Beberapa gejala yang secara umum dialami oleh penderita stroke di antaranya adalah:
- Kehilangan keseimbangan dan koordinasi anggota gerak.
- Salah satu sisi tubuh mengalami pelemahan atau kelumpuhan.
- Rasa kebas pada bagian wajah, tangan, dan kaki juga merupakan beberapa gejala stroke.
- Kesulitan untuk menggerakkan wajah, tangan, dan kaki.
- Kesulitan berbicara sehingga ucapan menjadi tidak jelas.
- Sakit kepala yang berlebihan.
- Kebingungan atau kesulitan memahami perkataan orang lain.
- Gangguan penglihatan seperti rabun, penglihatan ganda, atau kebutaan pada salah satu atau kedua mata.
- Kesulitan menelan makanan.
Jika Anda menemukan gejala atau tanda-tanda stroke pada seseorang, segera aplikasikan pertolongan pertama di atas.
Selain itu segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat karena setiap detik setelah serangan stroke sangat krusial dan harus segera ditangani oleh petugas kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News