kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah gejala dan cara pencegahan TBC


Kamis, 10 Desember 2020 / 12:53 WIB
Inilah gejala dan cara pencegahan TBC
ILUSTRASI. Petugas medis memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan penularan dan penyembuhan penyakit TBC atau tubercolusis.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - TBC atau tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. 

TBC juga bisa menyerang organ tubuh seperti otak dan terutama paru-paru. Pengobatan TBC pun harus dilakukan dengan cepat dan tepat. 

Jika tidak, kuman-kuman TBC akan menjadi kebal terhadap pengobatan, biasanya disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR).

Kementerian Kesehatan menyatakan, seluruh puskesmas di Indonesia sudah dapat memberikan pelayanan pengobatan TBC. Selain Puskesmas, Klinik, RS, serta dokter swasta telah mampu memberikan pelayanan pengobatan TBC.

Baca Juga: Perlu para ibu ketahui, berikut imunisasi dasar lengkap

Gejala TBC

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut gejala TBC yang harus Anda ketahui:

  • Batuk lebih dari 2 minggu.
  • Mengalami sesak pada pernafasan.
  • Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas. 

Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut, maka segeralah berobat ke Puskesmas atau klinik terdekat pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca Juga: Ini imunisasi dasar lengkap yang perlu para ibu ketahui

Pencegahan TBC

Sebagai langkah pencegahan penularan TBC, Anda harus memahami etika batuk atau bersin sebagai berikut:

  • Gunakan masker
  • Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu
  • Jangan lupa membuangnya ke tempat sampah
  • Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir

Success Rate pengobatan tuberkulosis di Indonesia mencapai 90% pasien TBC. Yang berarti, 90% pasien penderita tuberkulosis yang diobati dapat disembuhkan.

Penyakit TBC adalah masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditangani dengan serius. 

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1 juta kasus. Dan, jumlah kematian akibat penyakit tuberkulosis diperkirakan mencapai 110.000 kasus per tahun.

Selanjutnya: Perlu Anda waspadai, 5 penyebab keringat dingin ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×