Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Memilih lensa kontak ternyata ada aturannya karena bentuk mata setiap orang berbeda-beda. Anda harus memeriksakan mata ke Refraksionis Optisien atau praktisi lensa kontak terlebih dahulu.
“Ini ada urusannya sama kesehatan mata, jadi periksa dulu cocok enggak pakai lensa kontak,” ujar Ketua ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN) Dian Leila Sari dalam diskusi beberapa waktu lalu.
Menurut Dian, lensa kontak yang digunakan harus sesuai dengan kelengkungan bola mata. Ada pengukuran yang perlu dilakukan agar lensa kontak pas di mata. Menurut Dian, lensa kontak bagi mata sipit maupun tidak tentunya berbeda.
“Orang sekarang beli tanpa pengukuran. Pemakaian pertama mungkin bagus. Tapi setelah itu melorot sedikit saja akan menyebabkan gerakan yang menganggu kornea kita,” terang Dian.
Ia pun menyayangkan, banyaknya orang yang asal membeli lensa kontak, seperti beli secara online, di salon, toko penjual produk kecantikan, hingga di apotik. Menurut Dian, masyarakat seharusnya membeli lensa kontak di optik resmi yang memiliki tenaga ahli kesehatan mata.
“Lensa kontak barang yang masuk ke dalam mata, masak kita mau sembarangan. Pakailah lensa kontak yang sudah direkomendasikan oleh ahlinya,” kata Dian.
Dokter Spesialis Mata Yulia Aziza menambahkan, kadar oksigen yang didapatkan oleh kornea mata juga perlu diperhatikan . Untuk itu, jangan sembarangan membeli lensa kontak karena dapat membahayakan kesehatan mata.
“Masalah yang sering terjadi akibat pemakaian lensa kontak yaitu gejala mata kering serta kurang oksigen,” kata Yulia. (Dian Maharani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News