Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Memiliki anak gemuk memang terlihat menggemaskan. Namun, bila terlalu gemuk dan tidak terkontrol, bisa memiliki dampak buruk seperti obesitas. Diperlukan perhatian dari orangtua untuk mulai mengenalkan pola makan sehat untuk anak.
Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) mengatakan, meski berat badan anak tergolong berlebih, mereka tidak boleh melakukan diet. Pola makan harus tetap tiga kali sehari, yakni pagi, siang dan malam hari.
"Kombinasi lemak, karbohidrat, protein daging," kata Damayanti kepada Kompas Lifestyle saat diskusi yang digelar Philips AVENT di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (31/7).
Namun, Damayanti mengingatkan agar anak tidak dibiarkan makan terus-menerus atau dipaksa menghabiskan makanannya. Bila anak sudah berhenti makan, berarti sudah kenyang.
Selain itu, di sela waktu makan sebaiknya anak yang gemuk tak diperkenankan untuk menyantap makanan ringan. Anak dengan kondisi gemuk hanya diperbolehkan makan buah saat jeda makan.
"Yang bikin gemuk bukan makanan, tapi camilan yang banyak itu. Camilan tadi diganti buah. Buah kan kenyang, tapi air melulu," kata dia.
Konsumsi buah yang dianjurkan adalah dipotong atau dikonsumsi segar, bukan dijus. Nah, untuk pilihan buah harus diperhatikan. Dia tak merekomendasikan orangtua memberikan buah seperti apulkat, pisang dan duren untuk anak-anak gemuk. "Karena kalorinya kan tinggi," kata dia.
Anak juga sebaiknya cukup minum air putih. (Kahfi Dirga Cahya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News